Cara Menanam Dan Merawat Lidah Mertua Di Dalam Ruangan

Salah satu tumbuhan menarik yang bisa di tanam dalam ruangan adalah lidah mertua, atau lidah iblis. Dalam bahasa latin lidah mertua disebut Sansevieria, merupakan salah satu genus dari 70 spesies tanaman berbunga. Menurut asalnya, lidah mertua berasal dari Afrika, Madagaskar dan Asia bagian selatan. Banyak orang mulai tertarik untuk menanamnya, cara menanam dan merawat lidah mertua di dalam ruangan dianggap sangat mudah.

Spesies yang paling umum digunakan sebagai tanaman hias di daerah beriklim sedang diantaranya Sansevieria Trifasciata. Pertumbuhan tanaman relatif lambat dan biasanya berlangsung selama bertahun-tahun. Morfologi tanaman lidah mertua ditandai dengan pertumbuhan daun yang tinggi, daun berbentuk kaku dan tegak. Termasuk salah satu tanaman Xerofit, jenis tumbuhan yang hidup di lahan kering dan tandus.

Ciri khas tanaman ini berwarna hijau dan bergaris kuning ataupun putih. Sehingga tampak menarik untuk dijadikan tanaman hias dalam ruangan. Ada pula jenis lain yang dibudidayakan masyarakat, diantaranya Sansevieria Cylindrica. Ciri-ciri hampir sama dengan Sansevieria Trifasciata.

Beberapa mitos menyebutkan, tanaman lidah mertua membawa peruntungan. Seperti di Barbados, mereka meyakini bahwa Sansevieria sebagai "tanaman uang". Siapapun yang menanamnya akan selalu memiliki uang karena warnanya hijau. Menurut feng shui, tanaman ini sangat baik ditanam karena daunnya tumbuh mengarah ke atas. Jika diletakkan di kamar anak-anak, dapat mengurangi perasaan rewel, atau sering terganggu tidurnya.

Cara Menanam Dan Merawat Lidah Mertua

Tanaman ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk sirkulasi udara kotor bagi perokok. Selain itu, daunnya juga dipercaya mampu menyembuhkan beberapa penyakit. Adapun cara menanam dan merawat lidah mertua di dalam ruangan sebagai hiasan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai langkah awal, ambil tunas lidah mertua yang tumbuh dari tanaman dewasa. Potong dengan benda tajam beserta akar rimpang, tetapi jangan sampai merusak tunas.
2. Cara lain dengan cara penyetekan daun lidah mertua, mengiris daun yang sudah dewasa.
3. Siapkan media tanam, berisi tanah yang tidak lembab dan tidak terlalu kering. Dapat dibantu dengan kompos organik untuk nutrisi pertumbuhan, seperti sekam.
4. Usahakan tidak menggunakan kompos kotoran, karena dikhawatirkan akan menyebabkan bau di dalam ruangan.
5. Setelah itu, pindahkan tunas lidah mertua kedalam pot yang telah disediakan. Beri sedikit kerikil atau batu yang berfungsi sebagai penyangga agar tidak bergerak. Atau dapat juga dengan cara memadatkan tanah.
6. Siram dengan air, tetapi jangan terlalu banyak untuk menghindari pembusukan akar dan daun stek.
7. Letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari selama beberapa minggu. Jika diletakkan dalam ruangan, pastikan posisi pot berada dekat dengan jendela.

Merawat Lidah Mertua Secara Rutin

Keunggulan lidah mertua dapat tumbuh pada iklim panas dan gersang. Juga dapat tumbuh subur dalam ruangan yang kurang sinar matahari. Untuk tanaman dewasa, berikut cara menanam dan merawat lidah mertua di dalam ruangan agar tumbuh subur:

1. Hati-hati dengan penyiraman berlebihan, lidah mertua bisa membusuk. Seperti halnya budidaya lidah buaya, tanaman ini paling suka tanah kering.
2. Di dalam ruangan sangat rentan tumbuh jamur karena kurangnya sinar matahari. Jaga kekeringan media tanam agar kondisinya tidak terlalu kering dan tidak lembab.
3. Sesekali, pindahkan di tempat terbuka yang terkena terik matahari untuk memastikan jamur tidak berkembang.
4. Apabila tanaman telah berkembang melebihi kapasitas pot, pisahkan kedalam wadah yang lebih besar. Ukuran besar bisa memecahkan pot yang telah digunakan.

Manfaat lidah mertua dapat digunakan untuk menyuburkan rambut. Juga bisa diolah menjadi obat diabetes, wasir, dan kanker ganas. Tanaman ini dapat menghilangkan bau perabotan rumah di dalam ruangan. Karena mampu menyerap zat beracun seperti karbondioksida, trichloroethylene, benzene, dan formaldehyde. Lidah mertua menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen di malam hari, sehingga sangat baik diletakkan di kamar tidur.

Sangat penting diperhatikan, daun lidah mertua dianggap beracun. Meskipun beberapa referensi pengobatan tradisional menyebutkan sebagai bahan pembuatan herba. Tetapi tetap jauhkan dari jangkauan anak-anak, terlebih meletakkannya di ruangan kamar tidur.