Manfaat Kedelai Dapat Melindungi Tubuh Dari Penyakit Jantung

Mikronutrien isoflavon yang ditemukan dalam kedelai lebih bermanfaat bagi orang-orang Asia, dimana manfaat kedelai mampu melindungi dari penyakit jantung. Beberapa laki-laki di Jepang mampu menghasilkan equol, salah satu zat yang dihasilkan oleh beberapa bakteri menguntungkan di usus ketika memetabolisme isoflavon. Orang Asia memiliki faktor risiko penyakit jantung jauh lebih rendah daripada orang Barat yang tidak biasa memproduksi equol.

Menurut Akira Sekikawa, ilmuwan telah mengenal bahwa isoflavon mampu melindungi terhadap penumpukan plak di arteri, yang dikenal sebagai Aterosklerosis, dan menyebabkan tingkat penyakit jantung yang lebih rendah pada orang di negara-negara Asia. Sementara uji coba isoflavon di Amerika Serikat tidak menunjukkan efek menguntungkan diantara orang dengan aterosklerosis.

Manfaat Kedelai Melindungi Jantung

Isoflavon dianggap mampu melindungi terhadap berbagai kondisi medis lainnya, termasuk osteoporosis, demensia, menopause, prostat dan kanker payudara. Menurut ilmuwan, Equol mungkin memiliki efek yang lebih besar untuk memerangi penyakit ini. Semua orang dapat menghasilkan equol antara 50 sampai 60 persen bagi orang di negara-negara Asia, dan orang di negara-negara Barat hanya mampu memproduksi equol 20 sampai 30 persen.

Para ilmuwan menguji pada 272 pria Jepang berusia 40 hingga 49 tahun dan melakukan tes darah untuk mengetahui produksi equol didalam tubuhnya. Mereka menyesuaikan faktor risiko penyakit jantung lainnya seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, merokok dan obesitas. Tim menemukan bahwa orang yang memproduksi equol ditubuhnya memiliki peluang 90 persen lebih rendah terserang koroner kalsifikasi arteri dan penyakit jantung.

Manfaat kedelai pada asupan isoflavon biasanya ditemukan dalam makanan kedelai tradisional. Misalnya tahu dan susu kedelai dikonsumsi 25 hingga 50 miligram di Cina dan Jepang, sementara orang Barat hanya mengkonsumsi 2 miligram. Equol dianggap sebagai suplemen yang diproduksi bakteri usus, dan tidak ada uji klinis untuk menentukan dosis yang aman untuk efek protektif jantung.

Tetapi ilmuwan tidak merekomendasikan setiap orang untuk mulai menghasilkan equol dalam meningkatkan kesehatan jantung, atau karena alasan lain, kecuali disarankan oleh dokter. Ilmuwan masih terus melakukan studi lebih lanjut untuk memperluas manfaat kedelai, menguji pengaruh equol di berbagai kondisi medis dan penyakit.

Referensi

• Unlocking the Heart-Protective Benefits of Soy, 22 February 2017, by University of Pittsburgh Schools of the Health Sciences.
• Significant inverse association of equol-producer status with coronary artery calcification but not dietary isoflavones in healthy Japanese men. British Journal of Nutrition, 2017; 117 (02): 260 DOI: 10.1017/S000711451600458X