Budidaya Cabe Merah Keriting Dalam Polybag Dirumah

Semua orang pernah merasakan pedasnya cabai merah, terlebih penduduk di wilayah tropis sangat membutuhkan rempah ini. Cabai merah dalam bahasa asing disebut chili pepper, merupakan salah satu tanaman yang berasal dari genus Capsicum. Cabai termasuk kedalam jenis sayuran dan rempah, paling umum digunakan dalam bumbu masakan Indonesia. Sejak dahulu banyak masyarakat menanam rempah ini dirumah, budidaya cabe merah keriting dalam polybag merupakan pilihan terbaik dirumah.

Cabai dalam bahasa latin disebut Capsicum Annum L. Rempah yang satu ini paling banyak dibudidayakan petani di Indonesia dengan harga jual termasuk tinggi. Manfaat cabe untuk kesehatan membuat umur panjang sangat penting karena mengandung senyawa Capsaicin dan vitamin C yang cukup tinggi. Senyawa ini dipercaya mampu mengendalikan dan mengatasi penyakit kanker.

Budidaya cabe merah keriting dalam polybag termasuk mudah, tetapi tidak semudah yang kita fikirkan. Diperlukan beberapa metode yang tepat agar pertumbuhan tanaman dapat menghasilkan panen secara maksimal. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah dan tinggi, antara 0-2000 mdpl, dengan suhu tropis 24 hingga 29 derajat celsius. Cabai merah keriting umumnya akan tumbuh subur diwilayah ini, menghasilkan buah unggulan.

Budidaya Cabe Merah Keriting Dalam Polybag

Budidaya cabe merah keriting dalam polybag dapat diterapkan di halaman rumah sebagai persediaan rempah dan herba. Beberapa tips berikut akan menjelaskan langkah sederhana penanaman cabai untuk kebutuhan sehari-hari.

1. Cabai sangat toleran pada tanah yang kaya humus, tanah gembur dan tidak tergenang air. Yang dibutuhkan adalah kadar pH 5 hingga 6, dan budidaya sebaiknya pada akhir musim hujan.
2. Pemilihan biji kecambah sebaiknya dari tanaman yang sehat, bebas dari hama dan penyakit. Kecambah ini dapat dibuat sendiri dengan cara menyeleksi, menjemur buah hingga kering.
3. Siapkan wadah kecil untuk menyemai kecambah pilihan, isi dengan kompos lembut. Letakkan di tempat yang teduh dan aman dari percikan air hujan.
4. Sebar biji dengan jarak 5 cm, kemudian tutup dengan abu atau kompos halus. Tidak perlu tebal tetapi cukup untuk menutupinya, kemudian basahi dengan sedikit air.
5. Tunas kecambah akan muncul antara 4 sampai 5 hari. Jaga kelembaban dengan penyiraman berkala agar tidak kekurangan air.
6. Di usia 3 hingga 4 minggu, bibit cabai sudah dapat dipindahkan kedalam polybag. Ciri-ciri bibit siap dipindahkan jika sudah tumbuh 3 helai daun.

Memindahkan Bibit Cabai Ke Polybag

Pada fase ini, perhatian khusus sangat diperlukan karena memasuki masa pertumbuhan tanaman. Perkembangan tumbuhan membutuhkan media tanam yang cukup nutrisi dan wadah yang besar.

1. Siapkan polybag besar berukuran lebih dari 30 cm yang diisi dengan campuran tanah, kompos, pupuk kandang, dan sekam. Beri lubang ditengahnya dengan kedalaman 7 cm untuk memasukkan bibit tanaman.
2. Pidahkan bibit beserta tanah agar akar tidak terganggu, kemudian siram dengan air. Sebaiknya pindahkan bibit cabai pada sore hari untuk mencegah tanaman tidak layu.
3. Biarkan tanaman ini berkembang dan menyesuaikan diri ditempat baru selama 4 minggu dengan penyiraman rutin per 3 hari.
4. Tetapi pada minggu ketiga, lakukan pemotongan tunas yang tumbuh pada ketiak daun. Fase ini dihentikan apabila tanaman sudah tumbuh cabang, atau berkisar 3 kali pembersihan ketiak daun.
5. Setelah sebulan pemindahan ke polybag, berikan nutrisi tambahan dengan pupuk organik. Takaran segenggem pupuk kandang untuk satu pohon setiap bulannya.
6. Lakukan pemupukan rutin hingga umur tanaman tidak produktif lagi. Umumnya masa produktif cabe merah berbuah sekitar 5-6 bulan, tergantung cara merawat dan pemberian nutrisi.

Perhatikan dan jaga tanaman dari serangan hama, termasuk lalat buah dan kutu daun Myzus Persicae. Langkah mudah menanggulangi hama dengan menggunakan pestisida organik. Diantaranyta ekstrak kacang babi (Tephrosia Vogelii), jeruk purut (Citrus Hystrix), dan serai wangi sangat efektif menolak lalat buah.

Chili pepper, image courtesy of Wikimedia Commons.