Budidaya Jalaran Api, Tanaman Merambat Pagar Berbunga Indah

Beberapa orang menanam bunga yang tampak bersemangat didepan rumahnya. Warna orange membuat halaman rumah tampak lebih hidup, seperti warna api yang membara. Jalaran api termasuk spesis Pyrostegia Venusta, juga dikenal sebagai Flamevine atau Orange Trumpetvine. Merupakan spesies tumbuhan dari genus Pyrostegia, keluarga Bignoniaceae yang awalnya endemik di Brasil. Tetapi budidaya jalaran api telah menyebar keseluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Keluarga Bignoniaceae memiliki sekitar 100 hingga 125 marga dan 700-800 spesies. Kandungan senyawa kimia yang ada dalam keluarga tanaman ini adalah Naphthoquinones. Jenis senyawa lapachol, iridoid glucosides, alkaloid, flavon, triterpen, polifenol, tanin dan minyak biji. Pyrostegia C.Presl (Bignoniaceae) merupakan genus dari empat spesies yang seluruhnya berasal dari Amerika Selatan. Termasuk spesis Pyrostegia venusta (Ker Gawl.) Miers, tanaman hias yang populer di dunia dan dibudidayakan di seluruh daerah tropis. Tanaman ini berasal dari Cerrado Brasil, disebut Cipo-desao-joao.

Jalaran api adalah salah satu tanaman merambat untuk taman vertikal yang paling populer dan cantik di dunia. Warnanya bisa menyaingi Flame of Forest (tanaman ploso) dan Flame of Irian. Tanaman ini digunakan orang-orang Brasil sebagai obat tradisional selama ratusan tahun. Manfaat jalaran api dianggap sebagai sumber alami antioksidan, mengandung phytochemicals yang signifikan. Mengandung antioksidan yang dapat berfungsi sebagai penghambat radikal bebas. Saat ini, jalaran api telah menjadi sumber potensial untuk produk farmasi berbasis tanaman. 

Budidaya Jalaran Api

Cara menanam tanaman merambat seperti jalaran api tidak begitu sulit. Terlebih tanaman ini termasuk salah satu jenis yang tahan terhadap panas dan subur di tanah tropis. Tanaman pagar berbunga yang satu ini patut diberi nilai plus, karena bunganya bisa saja menutupi seluruh tembok pagar Anda. Beberapa cara budidaya jalaran api sebagai berikut:

1. Potong batang tanaman yang telah tua sepanjang 15 cm. 
2. Kemudian rendam selama satu malam, dan siapkan media tanaman yang telah dicampur dengan kompos dan pasir.
3. Tanam dengan metode stek batang, sisakan 2-3 lembar daun agar tanaman dapat berfoto sintesis.
4. Pastikan menjaga kelembaban tanaman, karena jalaran api tanah terhadap panas dan tidak membutuhkan lahan basah.
5. Cara lain membudidayakan tanaman ini dengan menaburkan benih pada media tanam. Biarkan selama beberapa minggu, maka tunas akan muncul. 
6. Metode lain juga dapat dilakukan dengan cara merambatkan batang dari pohon induk pada sebuah polibag. Setelah akar tumbuh, batang dari induk dapat dipotong.

Ada banyak manfaat ketika budidaya jalaran api berhasil, selain sebagai hiasan juga dapat bermanfaat untuk pengobatan. Dalam pengobatan tradisional Brasil, bagian pucuk tanaman digunakan sebagai infus, atau air rebusan diberikan secara oral sebagai tonik. Juga dapat digunakan sebagai obat mengatasi diare, vitiligo, batuk, dan penyakit umum pada sistem pernapasan yang terkait dengan infeksi. Misalnya seperti bronkitis, batuk alergi, flu dan demam.

Pyrostegia venusta, image courtesy of Wikimedia Commons.