Manfaat Daun Inggu Dalam Tradisi Kuliner Dan Kesehatan

Tanaman Ruta, umumnya dikenal sebagai Rue, di Indonesia tanaman ini lebih akrab disebut sebagai daun inggu. Tanaman ini merupakan genus sub semak hijau yang sangat beraroma. Ternyata manfaat daun inggu untuk kuliner dan kesehatan telah lama digunakan diseluruh tradisi dunia. Nama lain daun inggu disebut daun Minggu, Aruda, Anrudabosu, nama latin daun inggu disebut Ruta sp. Menurut tradisi, salah satu manfaat daun inggu untuk obat batuk, demam dan mengatasi kejang-kejang.

Manfaat Daun Inggu

Ekstrak tanaman Rue telah digunakan untuk mengobati mata lelah, sakit mata, dan sebagai obat nyamuk. Tanaman rue mengandung antispasmodik, mengatasi masalah menstruasi, abortifacient, dan obat penenang. Penting diperhatikan dalam menggunakan ekstrak rue, minyak dan daunnya bisa menyebabkan terik di wilayah tropis. Beberapa orang bereaksi jauh lebih sensitif, sehingga perlu diperhatikan penggunaannya.

Ciri-Ciri Dan Kandungan Daun Inggu


Ciri-ciri daun inggu tampak khas, ditandai dengan tinggi tanaman antara 20 hingga 60 cm. Rue berasal dari keluarga Rutaceae, umumnya dikenal dan berkembang di wilayah Mediterania, Macaronesia dan Asia barat daya. Setidaknya ada 8 sampai 40 spesies dalam genus ini. Spesies yang paling terkenal adalah Ruta graveolens (rue atau Common rue), di Indonesia berkembang spesis Ruta angustifolia L.Pers (Egyptian rue).

Bentuk daun inggu bipinnate (menyirip) tiga kali lipat, daun berbulu, dan berwarna hijau atau biru-hijau yang sangat kecokelatan. Bunganya berwarna kuning, terdiri dari 4 hingga 5 kelopak bunga dengan diameter sekitar 1 cm. Buah inggu berupa kapsul 4 hingga 5 lobed yang mengandung banyak biji.

Kandungan kimia tanaman inggu diantaranya coumarins umbelliferone, scopoletin, psoralen, xanthotoxin, isopimpinellin. Rutamarin dan rutacultin, alkaloid skimmianine, kokusaginine, 6-methoxydictamnine dan edulinine. Ekstrak daun menghasilkan kimia etil asetat, furanocoumarins (1 alkinoid kuinolin dan 4 alkalioid kuinolon). Ekstrak kloroform dari akar, batang dan daun menunjukkan isolasi dari furanocoumarin chalepensin. Tanaman ini juga menghasilkan minyak esensial yang mengandung dua unsur kimia utama, yaitu undecan-2-one (46,8%) dan nonan-2-one (18,8%).

Di wilayah Eropa dan Mediterania, spesis Ruta graveolens, digunakan sebagai tanaman hias dan ramuan herbal rahim. Tanaman ini asli dari Semenanjung Balkan, kemudian berkembang di seluruh dunia. Tanaman ini terkadang bertoleransi terhadap kondisi tanah panas dan kering. Juga dibudidayakan sebagai ramuan obat, bumbu masakan, dan sebagai herba obat nyamuk. 

Manfaat Daun Inggu


Dalam sajian kuliner, tanaman ini tidak disarankan untuk orang yang memiliki masalah lambung. Masakan dari daun inggu memang telah digunakan sejak zaman dahulu, tetapi efek pada lambung biasanya ditemukan dalam masakan modern. Sebagian besar koki tidak mengetahui penyebabnya mengapa bisa menyebabkan nyeri lambung. Di Ethiopia, tanaman inggu digunakan sebagai campuran rempah, masakan khas tradisional.

Manfaat daun inggu atau Rue yang digunakan dalam tradisi beberapa daerah diantaranya adalah:
  1. Menurut Ibn Sayyar al-Warraq dan Apicius, pada zaman kuno daun rue digunakan dalam masakan Near Eastern dan Romawi kuno.
  2. Daun rue digunakan sebagai bumbu tradisional di Yunani dan negara-negara Mediterania lainnya.
  3. Di Istria, Kroasia, dan di Italia Utara, daun inggu digunakan untuk memberi rasa istimewa pada Grappa atau raki (minuman alkohol). Sebagian besar tanaman telah dicampurkan ke dalam botol yang disebut Grappa alla ruta.
  4. Biji inggu bisa digunakan untuk bubur, sebagai sarapan pagi atau hidangan sore.
  5. Daun yang berasa pahit bisa ditambahkan ke telur, keju, ikan, atau dicampur dengan plum dan anggur untuk membuat saus daging.
  6. Di Friuli Venezia-Giulia, Italia, ranting tanaman muda dicelupkan ke dalam adonan dan digoreng. Sajian kuliner ini dikonsumsi dengan garam ataupun gula. 
  7. Manfaat daun inggu juga digunakan untuk membuat jenis telur dadar tertentu di Italia.
  8. Inggu atau Rue telah digunakan dalam pembuatan alkohol atau bir di zaman kuno dan sebagai bahan penyedap rasa.


Di India Selatan, inggu ditanam pada kebun rumah untuk mengusir ular. Daun Rue juga digunakan sebagai sajian sihir dan pembuatan mantra. Selama Abad Pertengahan, tanaman ini merupakan simbol pengakuan antara penyihir. Gereja Katolik juga menggunakan ranting tanaman ini untuk memercikkan air suci kepada para pengikutnya, yang disebut sebagai Ramuan rahmat.

Baca juga:

Penting diketahui, bahwa efek samping daun inggu bersifat mutagenik dan hepatotoksik. Penggunaannya dalam dosis besar dapat menyebabkan rasa sakit hebat pada lambung. Juga dapat menyebabkan muntah, komplikasi sistemik, dan bahkan kematian. Persediaan herbal yang berasal dari tanaman ini dapat menyebabkan fitofotermermatitis parah. Getah inggu dapat menyebabkan luka lecet dan kulit melepuh. Umumnya kucing tidak menyukai bau tanaman ini, sehingga bisa digunakan sebagai penghalau kucing memasuki rumah. 

Referensi

Manfaat Daun Inggu Dalam Tradisi Kuliner Dan Kesehatan Manfaat Daun Inggu Dalam Tradisi Kuliner Dan Kesehatan Reviewed by Jamaluddin on 10/26/2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.