Manfaat Minyak Kelapa Melawan Kerusakan Gigi Dan Gusi

Sejak dahulu nenek moyang kita telah mengenal khasiat dan manfaat minyak kelapa dalam bidang kesehatan, tidak luput berbagai obat herbal tradisional menggunakan jenis tanaman ini sebagai campuran. Kelapa dipercaya sangat bergizi, kaya serat, vitamin, mineral, sehingga diklasifikasikan sebagai makanan fungsional karena memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Salah satu produk yang dihasilkan dari daging buah kelapa adalah minyak kelapa, sifat penyembuhan yang terkandung didalamnya jauh melampaui dari setiap minyak lainnya dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Tidak hanya di Asia, bahkan orang-orang yang hidup di kepulauan Pasifik sejak dahulu telah menganggap minyak kelapa menjadi obat segala penyakit.

Dalam metode pengobatan tradisional diseluruh dunia yang telah diturunkan sejak dahulu hingga saat ini, buah kelapa telah digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Diantaranya mampu mengatasi masalah Asma, batuk dan Bronchitis, radang tenggorokan, TBC, luka memar dan luka bakar, kudis, infeksi kulit, Abses, flu dan masalah hidung, sembelit, maag, disentri, nyeri haid, masalah rambut rontok dan botak, sakit telinga, demam, Gonore, Sifilis, sakit kuning, batu ginjal, malnutrisi, sakit gigi, radang gusi, tumor, tipus, dan menjaga kebugaran tubuh.

Studi Minyak Kelapa Terhadap Bakteri Mulut

Penelitian terakhir tahun 2012 lalu, ilmuwan dari University of Warwick mempresentasikan temuan mereka di Society for General Microbiology Autumn Conference. Menurut studi ini, minyak kelapa salah satu mampu menyerang bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi. Studi ini menyarankan, minyak kelapa murni digunakan sebagai Antibiotik alami yang dapat dimasukkan ke dalam produk perawatan gigi komersial.

Dalam penelitian ini, beberapa tim ilmuwan dari Athlone Institute of Technology di Irlandia juga menguji aksi antibakteri dari minyak kelapa murni dalam proses yang sama untuk pencernaan.

Minyak kelapa diuji terhadap strain bakteri Streptococcus, umumnya hidup didalam mulut. Hasil temuan menyatakan bahwa enzim yang terdapat pada minyak kelapa sangat menghambat pertumbuhan paling strain bakteri Streptococcus termasuk Streptococcus Mutans, salah satu bakteri penghasil asam yang merupakan penyebab utama kerusakan gigi.

Studi lebih lanjut juga menemukan bagaimana minyak kelapa berinteraksi dengan bakteri Streptococcus pada tingkat molekuler dan yang jenis bakteri lainnya yang dianggap berbahaya. Para ilmuwan menemukan bahwa minyak kelapa juga membunuh Candida Albicans yang dapat menyebabkan sariawan. Minyak kelapa dengan enzim yang dimodifikasi berpotensi sebagai antimikroba berharga yang bisa menjadi bahan industri kesehatan oral, termasuk Caries Gigi. Dr Damien Brady menyatakan bahwa produk buah kelapa merupakan cara-cara baru untuk memerangi infeksi mikroba, termasuk mengurangi resiko bakteri berbahaya bagi sel-sel usus manusia berkembang dan masuk ke dalam sel.