Dalam studi yang pernah dilakukan pada tahun 2012 lalu, pada tingkat molekuler, obat-obatan seperti Salvinorin A (zat aktif halusinogen pada tanaman Salvia Divinorum) bekerja dengan mengaktifkan protein tertentu yang dikenal sebagai reseptor di otak dan tubuh. Saat ini, Salvinorin A dianggap paling ampuh dalam hal halusinogen alami, berinteraksi dengan hanya satu reseptor di otak manusia (Kappa Opioid Reseptor atau KOR).
Tanaman Salvia Divinorum sekilas sekilas mirip dengan tanaman Lavender karena bunganya yang tumbuh bertandan, daun dan bunga berbulu halus, mengeluarkan aroma wangi yang tidak di sukai oleh serangga. Efek menggunakan daun tanaman Salvia Divinorum bisa mengganggu penglihatan, perasaan akan merasa tenang dan Euforia berlebihan, bahkan halusinasi sulit dibedakan dengan kenyataaan. Tanaman ini juga banyak digunakan untuk terapi dan bermeditasi untuk menimbulkan rasa tenang.
Para ilmuwan dari University of North Carolina di Chapel Hill, Scripps Research Foundation dan dua lembaga lainnya telah mengungkapkan struktur lengkap dari KOR. Bryan Roth MD PhD mengatakan, obat yang menghalangi reseptor berpotensi berguna untuk mengobati beberapa penyakit serius termasuk nyeri kronis, kecanduan kokain dan penyakit lain yang diperlukan dalam bidang pengobatan. KOR bertanggung jawab atas tindakan obat yang mempengaruhi kesadaran manusia, kesadaran atas rasa sakit dan suasana hati.
Studi Taman Salvia Divinorum
Para ilmuwan dari University of North Carolina di Chapel Hill, Scripps Research Foundation dan dua lembaga lainnya telah mengungkapkan struktur lengkap dari KOR. Bryan Roth MD PhD mengatakan, obat yang menghalangi reseptor berpotensi berguna untuk mengobati beberapa penyakit serius termasuk nyeri kronis, kecanduan kokain dan penyakit lain yang diperlukan dalam bidang pengobatan. KOR bertanggung jawab atas tindakan obat yang mempengaruhi kesadaran manusia, kesadaran atas rasa sakit dan suasana hati.
KOR adalah satu-satunya reseptor yang mengikat Salvinorin A, dimana bahan aktif ini sebelumnya dianggap tidak penting dan juga dikenal sebagai 'Mint Sihir' dan sebagainya. Bahkan penggunaan daun tanaman Salvia Divinorum di negara Eropa telah melonjak di kalangan remaja dan dewasa lebih dari 5 persen dalam satu tahun terakhir. Temuan ini juga bisa membantu para ilmuwan merancang obat yang baik mengaktifkan atau memblokir KOR untuk menguntungkan pasien.
Daun tanaman Salvia Divinorum banyak digunakan dalam bentuk bubuk ataupun berbentuk kering, dan membuat penggunanya tidak kecanduan. Oleh sebab itu Bryan Roth menyarankan bahan tanaman ini sebagai obat anti kecanduan kokain, dimana efek dari Salvia hanya berlangsung paling lama 1-2 jam.
Selain itu, Bryan Roth juga mengatakan bahwa penelitian dapat membantu para ilmuwan mengembangkan obat yang mengaktifkan KOR dalam tubuh tanpa mempengaruhi otak yang berguna untuk mengobati nyeri kronis, masalah ginjal dan gangguan lain.
Daun tanaman Salvia Divinorum banyak digunakan dalam bentuk bubuk ataupun berbentuk kering, dan membuat penggunanya tidak kecanduan. Oleh sebab itu Bryan Roth menyarankan bahan tanaman ini sebagai obat anti kecanduan kokain, dimana efek dari Salvia hanya berlangsung paling lama 1-2 jam.
Referensi
Structure of ‘Salvia’ receptor solved, by University of North Carolina at Chapel Hill School of Medicine, March 2012.
Benarkah Daun Salvia Divinorum, Anti Nyeri Dan Halusinasi?
Reviewed by Jamaluddin
on
9/02/2016
Rating:
No comments: