Tanaman Obat Disentri Dan Diare Tradisional, Dari Daun Kucing-Kucingan

Tanaman kucing-kucingan atau anting-anting mengandung senyawa kimia Acalyphine dan Triacetoneamine. Tanaman obat disentri dan diare tradisional telah digunakan sejak dahulu oleh nenek moyang kita. Kandungan kimia lainnya diantaranya adalah Glukosida Sianogenik dan Alkaloid. Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan mampu menghentikan perdarahan atau Hemostatis. Dalam bahasa latin disebut juga Acalypha Indica, bahasa Inggris disebut Indian Acalypha, Indian Nettle.

Tanaman Obat Disentri Dan Diare Tradisional

Menurut tanaman obat disentri dan diare secara tradisional, tumbuhan kucing-kucingan dapat digunakan dalam bentuk segar ataupun dikeringkan. Pengobatan menggunakan tanaman ini juga digunakan untuk obat disentri basiler, obat disentri amuba, obat diare, malnutrisi anak, malaria, gangguan pencernaan makanan (dispepsi) dan sembelit. Juga menghentikan perdarahan mimisan (epistaksis), muntah darah (hematemesis), Melena, kencing darah (hematuria). 

Tanaman Obat Disentri Dan Diare Tradisional

Daun, batang dan akar tanaman kucing-kucingan mengandung saponin dan tanin. Batangnya mengandung flavonoida dan daun tanaman mengandung minyak asiri. Berdasarkan penelitian yang diterbitakan dalam jurnal Agriculture Food Chemical, tumbuhan anting-anting memiliki senyawa fenol dan flavanoid. 

Senyawa fenol dalam tanaman anting-anting dipercaya bersifat antibakteri, anti radang, dan sangat aktif menghilangkan rasa sakit. Senyawa ini juga mencegah bahkan menyembuhkan penyakit rematik artritis. Senyawa flavanoid bersifat antioksidan yang mampu menghambat pembentukan asam urat. Berikut ini merupakan beberapa ramuan herbal yang dibuat dari tanaman kucing-kucingan untuk pengobatan disentri, diare, dan sembelit:
  1. Untuk pengobatan disentri amuba, disentri basiler, diare, dan penyakit dengan perdarahan. Ambil seluruh bagian tumbuhan anting-anting beserta akar, tanaman ini sudah dikeringkan sebanyak 30 hingga 60 gram. Rebus herba dengan takaran 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring ramuan tersebut dan dimunum setengah gelas, sehari 2 kali. Resep herbal ini digunakan selama 5 hingga 10 hari.
  2. Pengobatan disentri basiler dapat membuat resep herbal ini. Ambil 30 hingga 60 gram herba kucing-kucingan yang sudah kering. Ditambah 30 gram Krokot atau Portulaca Oleracea L, dan 30 gram gula merah. Iris semua bahan tersebut, kemudian rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Ramuan ini disaring dan diminum setengah gelas, sehari 2 kali. Resep ini bisa digunakan setiap hari sampai penderita sembuh.
  3. Resep herbal tanaman anting-anting untuk pengobatan sembelit. Ambil satu tanaman segar serta akarnya, kemudian di iris. Rebus irisan dengan 1 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Ramuan herbal ini disaring dan diminum sekaligus untuk sekali minum. Pengobatan ini bisa dilakukan pada malam hari.
  4. Manfaat tanaman obat disentri dan diare tradisional tidak hanya untuk pengobatan sakit perut. Manfaat tanaman ini juga sangat berpengaruh dan mampu mengobati hewan peliharaan. Hewan karnivora (seperti kucing, anjing) biasanya memiliki masalah dengan pencernaan. Hampir sama seperti manusia yang terkadang malas makan sayur. 

Semua makhluk hidup yang makan selain tumbuh-tumbuhan akan bermasalah dengan perut. Sehingga pengobatan herbal untuk hewan peliharaan dapat berguna dengan cara memberikan tanaman anting-anting segar beserta akar. Kucing biasanya akan mengunyah sendiri tanpa harus dipaksa, insting hewan mengetahui bahwa tanaman ini adalah obatnya.

Referensi

Herbs Of Medicine - The First 3 D Book on Herbs, by Dr.J.Raamachandran
Tanaman Obat Disentri Dan Diare Tradisional, Dari Daun Kucing-Kucingan Tanaman Obat Disentri Dan Diare Tradisional, Dari Daun Kucing-Kucingan Reviewed by Jamaluddin on 4/08/2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.