Cara Membuat Ramuan Daun Meniran Untuk Kulit Dan Wajah

Inilah manfaat dan cara membuat ramuan daun meniran untuk wajah dan penyakit dalam tubuh. Umumnya yang digunakan sebagai bahan herbal adalah seluruh bagian tanaman, termasuk akar dan daun. Tanaman segar biasanya diangin-anginkan terlebih dahulu ditempat yang teduh sampai kering sebelum digunakan. Racikan tanaman meniran biasanya berupa rebusan yang terasa pahit, agak masam dan sejuk. Rasa pahit disebabkan kandungan Filantin, hipofilantin, dan garam kalium. 

Tanaman Phyllanthus Urinaria atau meniran, adalah spesies ramuan dari keluarga Phyllanthaceae, dibedakan atas dua spesies. Yaitu Meniran merah dan Meniran hijau, keduanya menyerupai tanaman dari genus Mimosa dan tergolong famili Euphorbiaceae. Meniran merah atau Phyllanthus Aurinaria ditandai dengan batang berwarna merah. Pada buah masak, ditandai kepala sari bunga akan pecah secara melintang. Meniran hijau atau Phyllanthus Niruri, batang berwarna hijau. Pada buah yang masak, ditandai kepala sari bunga akan pecah secara membujur. 

Cara Membuat Ramuan Daun Meniran

Menurut menurut Sri Yuliani dan Hernani dari Balitro (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat),Depkes RI 1985, ramuan dan manfaat daun meniran berkhasiat sebagai peluruh haid, peluruh dahak atau sebagai obat batuk, peluruh air seni dan penambah nafsu makan. Tanaman ini mengandung senyawa alkaloida, saponin, glikosida, flavonoida, tanin, dan senyawa lain yang berkhasiat sebagai obat. Peneliti lain juga menyebutkan bahwa meniran mengandung senyawa filantin, hipfilantin, kalium, dan tanin. 

Di Cina, tanaman ini dikenal dengan sebutan sebutan Zhen Zhu Cao. Manfaat ramuan daun meniran digunakan untuk menyembuhkan radang ginjal, infeksi saluran kencing, peluruh haid, menyembuhkan disentri, penambah nafsu makan anak-anak, peluruh dahak, obat herbal diabetes melitus dan sariawan mulut. 

Senyawa Tanin sangat berpengaruh sebagai obat antidiare, Kalium bersifat diuretik dan peluruh batu ginjal. Berikut ini adalah ramuan herbal sederhana untuk menyembuhkan beberapa penyakit:

1. Cara membuat ramuan daun meniran untuk pengobatan luka bernanah, termasuk jerawat atau radang pada kulit wajah. Luka bernanah biasanya disertai gejala demam dan panas, kulit sekeliling luka membengkak, bila luka ditekan akan mengeluarkan nanah. 
• Ambil setengah genggam daun meniran dan giling sampai halus. 
• Setelah itu diaduk dengan air garam sebanyak satu sendok makan. 
• Letakkan pasta ini pada luka bernanah ataupun jerawat. 
• Untuk luka bernanah harus dibalut agar pasta tidak lepas. 
• Pasta ini digunakan dua kali sehari. Pengobatan penyakit kulit lainnya dengan cara melumat daun meniran, kemudian tempelkan pada kulit yang sakit.
2. Cara membuat ramuan daun meniran untuk meringankan buang air kecil, dieuretik, dan encok. 
• Ambil daun meniran sebanyak 4 hingga 5 cabang. Ditambah daun Kumis Kucing (Orthosiphon Grandiflora) dengan takaran yang sama. 
• Rebus keduanya kedalam air sebanyak 220 ml hingga menjadi 110 ml. 
• Ramuan herbal ini diminum 2 kali sehari.
3. Pengobatan radang lambung dengan cara merebus daun meniran sebanyak tiga perempat genggam. 
• Rebus kedalam tiga gelas air hingga menjadi tigaperempat. 
• Saring dan minum air ramuan dicampur dengan madu murni, takaran tigaperempat gelas untuk sekali minum, lakukan tiga kali sehari.
4. Untuk pengobatan malaria, ambil setengah genggam daun meniran dan rebus dengan 3 gelas air hingga menjadi satu setengah gelas. Ramuan ini diminum setengah gelas, 3 kali sehari.
5. Cara membuat ramuan daun meniran untuk pengobatan kencing nanah. 
• Ambil tiga perempat genggam daun meniran, rebus kedalam air sebanyak empat gelas hingga menjadi tiga perempat. 
• Ramuan ini disaring, dan dicampur sedikit gula sebelum diminum tiga kali sehari.

Cara membuat ramuan daun meniran diatas bisa menjadi resep ampuh dan ekonomis. Ramuan ini dapat diterapkan untuk Anda yang menginginkan kesembuhan dari penyakit. Setidaknya bisa memanfaatnya sumber daya disekitar kita, terutama tanaman gulma yang selama ini dianggap tidak penting.

Referensi

• Studies on the possible mechanisms of antidiabetic activity of extract of aerial parts of Phyllanthus niruri. Publish by  National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine.
• Phyllanthus niruri, image courtesy of Wikimedia Commons.