Tanaman Peterseli sudah mulai banyak dibudidayakan di Indonesia mengingat manfaatnya sangat baik untuk kesehatan. Bagaimana ciri-ciri tanaman peterseli, atau morfologi Petroselinum Crispum? Secara garis besar jenis sayuran Peterseli atau Parsley memang belum familiar di Indonesia. Nama latin disebut Petroselinum Crispum, merupakan spesies tumbuhan berbunga di keluarga Apiaceae.
Umumnya orang membudidayakan tanaman untuk ramuan, bumbu masakan, dan sayuran sehat. Tanaman peterseli dapat dibudidayakan di kebun dan tumbuh subur di iklim sedang, subtropis dan tropis. Manfaat daun Peterseli saat ini telah dikonsumsi oleh orang Eropa, Timur Tengah, dan Amerika. Untuk sayuran, daun peterseli hijau dan segar biasanya di cincang kemudian ditaburkan diatas makanan. Akarnya digunakan untuk bahan makanan, seperti campuran sup dan semur, tidak jauh beda dengan kandungan akar wangi.
Morfologi, Ciri-Ciri Tanaman Peterseli
Untuk mengetahui bagaimana bentuk tanaman ini, sebaiknya mengetahui morfologi, ciri-ciri tanaman peterseli. Daun persley ada dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu Parsley Flat atau rata (Petroselinum Crispum Neapolitanum) dan Parsley Curly atau keriting (Petroselinum Crispum Var. Crispum). Kedua jenis ini telah lama digunakan untuk ramuan herbal dan masakan. Kemudian, ada juga jenis sayuran akar yang dibudidayakan di Eropa.
Kelompok Crispum Neapolitanum (daun rata) lebih menyerupai spesies liar alami, benih ini banyak ditanam karena lebih mudah berkultivasi. Jenis ini lebih tahan terhadap hujan dan sinar matahari. Serta memiliki rasa yang lebih menyengat, sehingga sesuai untuk bahan herbal. Bibit daun keriting umumnya dibudidayakan karena bentuknya yang lebih menarik, terutama untuk hiasan yang ditaburkan diatas makanan. Ada juga jenis ketiga, tanaman ini kadang tumbuh di selatan Italia, batang daun tampak tebal menyerupai seledri.
Tanaman ini tumbuh berkembang selama dua tahunan, berikut ini beberapa ciri-ciri tanaman peterseli yang tampak umum dalam pertumbuhan:
- Pada tahun pertama, tanaman akan membentuk roset daun tiga kali lipat sepanjang 10 hingga 25 cm. Lebar daun diperkirakan 1 hingga 3 cm.
- Memiliki akar tunggang yang mampu menyimpan makanan selama musim dingin. Pada tahun kedua, batang mulai berbunga ketika tinggi mencapai 75 cm. Daun tampak lebih pendek dan tegak, diameter antara 3 hingga 10 cm.
- Daun tampak kuning hingga berubah menjadi kuning kehijauan.
- Benih peterseli bentuknya bulat telur, panjang benih 2 hingga 3 mm dan benih agak menonjol di puncak.
- Peterseli biasanya mati setelah pematangan biji.
Ciri-ciri tanaman peterseli untuk sayuran dari akar dari jenis Petroselinum Crispum Radicosum, atau Petroselinum Crispum Var.Tuberosum. Jenis peterseli ini menghasilkan akar yang jauh lebih tebal daripada jenis yang dibudidayakan untuk daun. Peterseli akar biasa ditemukan di masakan Eropa tengah dan timur, digunakan dalam sup dan semur, bahkan dimakan mentah seperti lalapan wortel. Akar peterseli terlihat mirip dengan ubi jalar, karena merupakan salah satu kerabat terdekatnya (Apiaceae). Tetapi rasa akar tanaman ini sangat berbeda dengan kerabatnya.
Referensi
- Petroselinum crispum, Germplasm Resources Information Network
- Root parsley, image courtesy of Wikimedia Commons.
Ciri-Ciri Tanaman Peterseli, Morfologi Daun Dan Akar Parsley
Reviewed by Jamaluddin
on
5/02/2017
Rating:
No comments: