Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal tanaman sirih yang umumnya digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman sirih dianggap sebagai tumbuhan asli dari Indonesia, ciri khas tumbuh merambat pada batang tanaman lain. Selain budidaya tanaman suplir, saat ini banyak orang mulai membudidayakan sirih ini sebagai tanaman hias. Disini akan dijelaskan bagaimana 6 langkah cara menanam dan merawat daun sirih di rumah.
Tanaman sirih, dalam bahas latin disebut Piper Betle. Tanaman ini kerap kali digunakan sebagai bagian dari tradisi budaya kita. Daun dan buah sirih umumnya dikunyah bersama pinang, gambir, tembakau dan dicampur dengan kapur. Daun sirih telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat atau fitofarmaka. dan tanaman ini menjadi tradisi yang melekat diberbagai adat, misalnya upacara adat.
Menurut penelitian ilmiah, mengunyah sirih dapat mencegah penyakit kanker mulut dan mencegah Squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. kapur yang menjadi campuran mengunyah dapat mencegah pengerutan gusi atau Periodentitis. Dan daun sirih dapat digunakan sebagai antiseptik yang dapat mencegah gigi berlubang. Masih banyak lagi manfaat sirih untuk kesehatan tubuh, tetapi umumnya masyarakat sekarang tidak mengetahuinya. Padahal orang tua kita terdahulu rutin menggunakan ramuan ini dan membuat tubuh mereka sehat.
Ciri-Ciri, Morfologi Tanaman Sirih
Sebelum mempelajari cara menanam dan merawat daun sirih di rumah, sebaiknya mengenali ciri-ciri atau morfologi tanaman sirih.
- Tinggi tanaman sirih dapat mencapai 15 meter dalam keadaan merambat.
- Batang sirih bulat dan berwarna coklat kehijauan. Ciri khas beruas dan merupakan tempat keluarnya akar dalam metode stek sirih.
- Daun tunggal berbentuk jantung yang ujungnya runcing, tumbuh berselang-seling. Daun bertangkai dan wangi jika diremas, panjang daun antara 5 hingga 8 cm dan lebar 2 hingga 5 cm.
- Sirih juga memiliki bunga majemuk berbentuk bulir. Panjang bulir jantan antara 1,5 hingga 3 cm, terdapat dua benang sari pendek. Panjang bulir betina antara 1,5 hingga 6 cm, terdapat 3 hingga 5 kepala putik berwarna putih dan hijau kekuningan.
- Sirih mempunyai buah berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.
- Sirih mempunyai sistem akar tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.
6 Langkah Cara Menanam Dan Merawat Daun Sirih
Sebenarnya 6 langkah cara menanam dan merawat daun sirih di rumah paling mudah dilakukan. Sirih termasuk tanaman yang tidak rewel, tidak banyak memerlukan perawatan khusus dalam pertumbuhannya. Beberapa langkah sederhana berikut dapat diterapkan, begini cara menanam daun sirih di rumah:
- Jika tetangga atau orang yang Anda kenal mempunyai tanaman sirih, minta dan potong batang tanaman minimal 2 ruas. Pastikan tidak memotong ruas batang paling bawah, karena dari sini akan keluar akar.
- Rendam potongan batang kedalam air terutama bagian ruas harus terendam. Dan pastikan daun sirih tidak terendam atau menyentuh air. Biarkan selama 4 hingga 7 hari, maka tunas akar akan muncul dari ruas batang.
- Siapkan media tanam seperti tanah yang dicampur dengan kompos dan pasir. Perbandingan komposisi 3:3:1, aduk hingga merata dan masukkan kedalam polibag kecil.
- Tancapkan potongan batang sirih dengan posisi ruas bagian bawah harus benar-benar tertanam. Kemudian letakkan ditempat yang teduh hingga 3 hingga 4 minggu.
- Lakukan penyiraman rutin dan menjaga kelembaban tanah, tidak basah dan tidak terlalu kering.
- Jika tunas daun baru muncul dan jangan terburu-buru memindahkannya. Biarkan hingga 6 bulan, kemudian pindahkan ke tanah atau pot yang lebih besar.
Cara Merawat Daun Sirih Agar Tumbuh Subur
Bagaimana cara merawat daun sirih agar tumbuh subur dan berkembang? Tanaman sirih sangat mudah perawatannya. Walaupun beberapa orang melakukan perawatan khusus agar mempercepat pertumbuhan tanaman. Cara praktis merawat daun sirih dengan mengikuti langkah berikut:
- Apabila sirih ditanam dalam pot dan telah tumbuh rinbun, pangkas daun secara rutin agar perkembangannya tidak liar. Sesuaikan dengan ruangan, karena bila tumbuh lebih besar akan membuat tanaman hias tampak jelek.
- Tanaman sirih yang sudah besar membutuhkan unsur hara yang cukup banyak. Sehingga perlu memindahkannya kedalam pot yang lebih besar.
- Bersihkan tanaman dari gulma, rumput liar yang tumbuh dibawahnya. Hal ini untuk menjaga keseimbangan unsur hara dan nutrisi tetap terjaga pada tanaman sirih.
- Penyiraman rutin jangan sampai terlewatkan. Sirih didalam pot umumnya mengalami kekeringan karena pemilik lupa menyiramnya. Hal ini membuat tanaman tidak tampak subur.
- Berikan nutrisi tambahan, khususnya pupuk daun. Cukup berikan pupuk organik seperti kompos kotoran dan kompos tanaman.
- Apabila pot telah dipenuhi akar, pindahkan atau kurangi akar dengan cara membongkarnya. Hati-hati jangan sampai memotong seluruh akar, hal ini bisa mengakibatkan tanaman layu hingga akar baru muncul kembali.
Ke 6 langkah cara menanam dan merawat daun sirih di rumah khususnya untuk tanaman hias tidak sulit. Tanaman ini sangat toleran, terlebih menanamnya pada tanah yang subur dan cukup mengandung unsur hara.
Piper Betle, image courtesy of Wikimedia Commons.
6 Langkah Cara Menanam Dan Merawat Daun Sirih Di Rumah
Reviewed by Jamaluddin
on
8/23/2017
Rating:
No comments: