Daun iler atau jawer kotok saat ini paling banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di pekarangan dan taman kota. Nama latin daun iler disebut Plectranthus Scutellarioides, yang biasa dikenal dengan Coleus atropurpureus Benth. Jawer Kotok merupakan spesies tanaman berbunga di keluarga Lamiaceae, termasuk keluarga mint atau deadnettle. Tanaman ini asli berasal dari Asia Tenggara dan berkembang sampai ke Australia. Manfaat jawer kotok untuk kesehatan telah lama digunakan nenek moyang kita untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Daun biasanya menunjukkan perbedaan warna, daun tertentu bisa berupa campuran beberapa warna. Ada yang kombinasi warna hijau, pink, kuning, ungu tua, merah marun, krem, putih, dan merah. Bentuk daunnya juga bervariasi, mulai dari ovate sampai yang lebih sempit. Pinggiran daun ada yang bergigi kecil atau besar, ataupun bergelombang seluruh daunnya. Beberapa jenis tanaman miana telah mendapatkan Penghargaan Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit diantaranya adalah Crimson Ruffles, Lord Falmouth. Picturatus, Pineapple Beauty, Pineapplette, Royal Scot, Walter Turner, Wisley Tapestry.
Ciri-Ciri Jawer Kotok
Jawer kotok biasanya tumbuh setinggi 60 hingga 75 cm, paling banyak ditanam dengan warna daun beraneka ragam. Spesis ini termasuk tanaman tahunan abadi atau berumur pendek. Ciri-ciri jawer kotok berbatang empat sisi bercabang, lebih atau kurang empat sisi sama. Batang tanaman ditumbuhi tangkai daun. Beberapa jenis batang agak berdaging yang berukuran 1,5 hingga 10 cm. Spesies ini sangat bervariasi, terutama warna dan bentuk daunnya. Panjang daun 1 hingga 6 cm dan umumnya berbentuk bulat telur, terdapat rambut di kedua sisi daun.
Ada beberapa daun tampak hijau, warna hijau disebabkan banyaknya klorofil yang ada pada kloroplas di daun. Warna merah, ungu, pink, dan oranye disebabkan oleh Antosianin (pigmen biosintesis flavonoid yang larut dalam air). Peningkatan antosianin disertai dengan penurunan klorofil.
Produksi anthocyanin dan klorofil dipengaruhi oleh tingkat cahaya, semakin banyak cahaya maka semakin banyak antosianin. Antosianin terbentuk dalam sel dan memudahkan fotosintesis pada daun yang terkena sinar matahari. Zat ini memberikan perlindungan dari kerusakan yang disebabkan sinar ultraviolet. Beberapa kultivar memproduksi lebih banyak anthocyanin dan klorofil rendah.
Cara Memperbanyak Tanaman Miana, Jawer Kotok
Jawer kotok, miana, atau daun iler, ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman ini sangat toleran terhadap panas matahari, tetapi kurang bagus dibawah sinar matahari penuh. Di daerah yang dingin, tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman musiman. Di daerah yang terang dan panas, warna tanaman biasanya lebih cerah dibawah naungan daripada dibawah sinar matahari penuh. Tanaman Miana seringkali diperbanyak dengan cara disebarkan atau dengan cara stek batang miana, ataupun stek air.
Baca juga:
- Budidaya Tanaman Neoregelia Dan Cara Merawatnya
- Budidaya Tillandsia, Tanaman Udara Tanpa Media Tanam
- Budidaya Tanaman Ekor Kucing Dalam Pot Dan Perawatannya
Menurut studi, spesis dengan nama Coleus Blumei memiliki efek relaksasi atau halusinogen yang sangat ringan. Efek samping daun iler belum sepenuhnya dieksplorasi secara ilmiah dengan sangat rinci. Tetapi tanaman jawer kotok telah digunakan oleh orang-orang Indian Mazatec di Meksiko selatan karena efek mempengaruhi pikiran.
Referensi
- RHS A-Z encyclopedia of garden plants. Publish by Dorling Kindersley 2008.
- Solenostemon scutellarioides, image courtesy of Wikimedia Commons.
Jawer Kotok, Daun Iler, Jenis Tanaman Miana Berwarna Warni
Reviewed by Jamaluddin
on
10/31/2017
Rating:
No comments: