Cara Menanam Bunga Air Mata Pengantin Warna Putih Dan Pink

Bagi Anda yang pernah hidup menyaksikan era tahun 80-an, bunga air mata pengantin masih banyak ditanam depan rumah. Pada umumnya tanaman ini dijadikan sebagai hiasan halaman rumah, terutama pada perumahan dinas dan perkebunan. Cara menanam bunga air mata pengantin cukup mudah, hampir sama dengan kebanyakan budidaya tanaman hias. Yang paling penting adalah perawatan, karena jika lalai mengurus tanaman akan menjadi gulma dan semak belukar.

Budidaya air mata pengantin saat ini jarang ditemukan. Mengingat bentuk rumah saat ini minimalis, halaman lebih kecil yang cukup untuk beberapa jenis tanaman mini. Berbeda dengan era sebelum tahun 80-an, halaman luas sehingga bisa menanam tanaman hias beragam. Mulai dari tanaman besar hingga yang berukuran kecil. Ada beberapa jenis budidaya air mata pengantin, umumnya berwarna pink dan bunga air mata pengantin warna putih. Manfaat bunga air mata pengantin juga sangat baik untuk kesehatan, dapat mengatasi diabetes dan mencegah kanker.

Klasifikasi bunga air mata pengantin diantaranya adalah Antigonon S.Watson (lovechain), Antigonon guatimalense Meisn, Antigonon leptopus Hook & Arn. Umumnya di Indonesia membudidayakan spesis Antigonon leptopus, spesis indah dan menarik dijadikan hiasan. Cara menanam bunga air mata pengantin dapat dilakukan dengan menabur benih. Kebanyakan memperbanyak tanaman ini dengan biji bunga air mata pengantin.

Tanaman Antigonon leptopus berasal dari Meksiko dan umumnya ditemukan di Asia tropis, Afrika, Karibia dan Amerika. Tanaman ini kemudian dibawa kolonial Belanda ketika memasuki nusantara dan dibudidayakan. Antigonon leptopus merupakan tanaman merambat yang tumbuh dengan cepat, merambat keberbagai ruang kosong. Tanaman ini mampu mencapai 7,5 meter bahkan bisa tumbuh lebih panjang. Daun tanaman berbentuk hati, kadang-kadang berbentuk segitiga yang panjangnya 2,5 hingga 7,5 cm. Bunganya keluar dari malai yang berwarna merah muda ataupun putih. 

Cara Menanam Bunga Air Mata Pengantin

Antigonon membentuk umbi-umbian dibawah tanah dan batang bawah yang besar. Umbi akan terapung jika dipotong dan dimasukkan kedalam air. Tunas pada umbi juga dapat dijadikan benih bunga air mata pengantin. Tanaman ini menghasilkan benih berupa biji yang mengapung di atas air. Buah dan biji dapat dimakan dan disebarkan oleh berbagai jenis hewan seperti burung. Umumnya budidaya tanaman dengan cara menabur biji bunga air mata pengantin.

Adapun cara menanam bunga air mata pengantin agar tumbuh subur dan berkembang dihalaman rumah sebagai berikut:

1. Sebelumnya, pilihlah benih bunga air mata pengantin warna putih ataupun merah muda.
2. Ambil biji bunga air mata pengantin yang diperoleh dari bunga tanaman. Jika tidak ada biji, maka dapat dilakukan dengan stek batang. Potong batang tanaman sepanjang 15-20 cm, kemudian rendam selama 24 jam. 
3. Siapkan polibag kecil untuk persemaian benih ataupun stek batang, jaga kelembaban tanah di pH 6-7.
4. Setelah benih tumbuh dan berusia 6 bulan, pindahkan ke pot yang lebih besar atau langsung ditanam ke tanah. Isi pot dengan campuran kompos, tanah dan pasir. 
5. Lakukan penyiraman rutin, dan jaga kelembaban tanah untuk mencegah umbi tidak membusuk. Paling sering umbi terkena jamur karena tanah yang terlalu basah dan lembab.

Cara menanam bunga air mata pengantin diatas dapat diterapkan dirumah. Setelah tanaman berusia satu tahun, pastikan untuk melakukan perawatan berupa membersihkan tanaman dari gulma yang mengganggu. Kemudian potong atau pangkas tanaman agar membentuk pola yang diinginkan. Pastikan untuk tetap memangkas tanaman, jika tidak dirawat maka tanaman ini akan cepat berkembang menjadi gulma. Hampir sama dengan cara merawat English Ivy, bisa menutupi pekarangan dan taman rumah Anda jika lalai.

Antigonon Leptopus White, image courtesy of Wikimedia Commons.