Mitos Daun Kemangi Untuk Keberuntungan Dan Umur Panjang

Daun kemangi, tanaman ini sudah tidak asing terdengar dikalangan yang suka lalapan. Kemangi termasuk salah satu tanaman Basil dari spesis Ocimum Basilicum dari keluarga Lamiaceae, genus tanaman mint. Setidaknya saat ini ada sekitar 63 spesis Ocimum dari seluruh dunia, dan masing-masing mempunyai mitos tersendiri. Bagaimana dengan mitos daun kemangi? Ternyata ribuan tahun lalu, legenda Yunani telah mencatat sejarah penting tanaman kemangi. 

Mitos Daun Kemangi, Ocimum Basilicum

Daun basil yang dimaksud dalam legenda Yunani adalah Ocimum Basilicum, contoh seperti gambar. Tanaman ini bukan kemangi hibrida seperti yang umumnya dijadikan lalapan di Indonesia. Ciri daun dan bunga berwarna hijau, dan berasa mint. Nama lain tanaman daun kemangi disebut Saint-Joseph's-wort, dianggap sebagai 'Raja Tanaman' dan 'Tanaman Kerajaan' (basilikón phutón). Di India tanaman basil diberi gelar 'Tulasi, Tanaman Tanpa Tanding' untuk mengobati segala penyakit. Riwayat mitos daun kemangi sudah tertulis sejak ribuan tahun lalu, disebutkan dalam Epik Gilgames dari peradaban Mesopotamia dan legenda Yunani.

Daun basil yang umum kita kenal diantaranya kemangi, selasih dan ruku-ruku atau tulasi. Ketiganya merupakan spesis yang berbeda dan termasuk dari 63 spesis Ocimum. Perbedaannya pada bentuk daun, rasa, warna tanaman, dan ketiga tanaman ini mempunyai mitos tersendiri.  Beberapa daun kemangi yang digunakan dari berbagai negara diantaranya adalah:
  1. Genovese basil, kultivar hibrida yang digunakan dalam kuliner Italia.
  2. Di Thailand menggunakan kemangi dari jenis Ocimum basilicum var Thyrsiflora, kemangi lemon (Ocimum basilicum var citriodorum). Dan kemangi biru Afrika jenis Ocimum kilimandscharicum.
  3. Di seluruh wilayah India dan Asia Tenggara menggunakan kemangi suci jenis Ocimum Tenuiflorum (daun ruku-ruku/tulsi). 
  4. Daun kemangi lemon (Ocimum basilicum var citriodorum), tanaman hibrida untuk sayur lalapan di Indonesia.
  5. Sebagian wilayah India juga membuat ramuan dari jenis Ocimum minimum L.
  6. Di benua Amerika dan Asia Selatan menggunakan spesis Ocimum americanum L, dan Ocimum campechianum Mill.
  7. Di Afrika, mereka memanfaatkan basil dari jenis Ocimum centraliafricanum.
  8. Orang-orang Polinesia, Amerika Selatan, membuat ramuan dari basil jenis Ocimum gratissimum.


Kemangi lemon memiliki bau dan rasa lemon yang kuat, termasuk tanaman hibrida untuk kuliner. Rasanya sangat berbeda dengan varietas asli karena mengandung zat kimia Citral. Jenis tanaman ini digunakan di nusantara yang disajikan mentah sebagai lalapan. 

Jadi, kemangi yang saat ini dibudidaya dan dimakan sebagai lalapan adalah kemangi lemon. Bukan kemangi suci (Holy Basil atau daun ruku-ruku/tulasi) yang memiliki segudang manfaat. Kebanyakan orang membuat jus dari kemangi lemon untuk pengobatan, padahal jenis ini hanya digunakan untuk kuliner. Untuk pengobatan, tradisi Ayurveda menyarankan kemangi suci, dikenal sebagai daun ruku-ruku ataupun daun tulasi.

Mitos Daun Kemangi Di Yunani


Menurut Theophrastus dan Dioscorides (penulis Yunani), tanaman basil pada awalnya berkembang dari India, kemudian dibudidayakan selama lebih dari 5000 tahun. Dalam catatan Hippocrates, menyebutkan bahwa kemangi bermanfaat untuk kesehatan jantung. Dan merekomendasikan tanaman ini untuk pengobatan sembelit, anti-emetik untuk mencegah mual dan muntah. Sementara Pliny menyarankan untuk mencegah pingsan dengan cara mencampurkan cuka dengan daun kemangi. Menurut Dioscurides, manfaat daun kemangi untuk mendinginkan perut, berguna sebagai diuretik, dan galaktagog untuk ibu menyusui.

Pada tahun 330 Masehi, Salib Suci ditemukan oleh Aghia Eleni (Saint Helen) di Palestina. Tepatnya di atas bukit yang tertutup oleh semak-semak daun kemangi. Hal ini yang menjadi alasan beberapa orang Yunani tidak memasak menggunakan daun kemangi. Tanaman ini tumbuh dan dikagumi karena sangat religius, bentuknya indah, warna dan keharuman yang memikat. 

Banyak orang Yunani membawa tanaman daun kemangi sebagai hadiah ke gereja, atau memiliki tanaman kemangi yang diberkati oleh para imam. Hal ini menandakan sebuah berkat untuk kesehatan dan kemakmuran rumah mereka. Kemangi juga berperan penting dalam tradisi religius di Gereja Orthodok Yunani. Tanaman ini digunakan untuk memercikkan air suci. Begitu pula tradisi di Gereja Orthodok Bulgaria, Gereja Orthodok Serbia, Gereja Orthodok Macedonia dan Gereja Orthodok Romawi. 

Daun Kemangi Bawa Keberuntungan Dan Umur Panjang


Mitos daun kemangi telah disebutkan dalam teks kuno dari peradaban Mesopotamia kuno. Teks kuno Epik Gilgames menyebutkan:
Utnapishtim berkata kepada Gilgames:
Gilgames, kau datang ke sini;
Kau tampak tegang, kau bekerja keras.
Apa yang bisa ku berikan saat kau kembali ke tempatmu?
Biarkan aku mengungkap satu hal kepadamu, Gilgames.
Sebuah rahasia...
Rahasia para Dewa yang kubiarkan kau mengetahuinya.
Ada tanaman... akarnya menembus dalam (seperti tanaman boxthorn, Lycium);
Reaksinya akan menusuk tanganmu seperti semak belukar.
Jika kau bisa mendapatkan tanaman itu,
Kau akan memiliki kehidupan yang kekal (berumur panjang).

Mitos daun kemangi di daerah pusat tertentu Meksiko, tanaman ini digunakan untuk menarik keberuntungan. Caranya dengan menggantung seikat daun kemangi di pintu atau jendela toko. Pertumbuhan tanaman ini mencerminkan kekayaan bisnis, menunjukkan betapa patuhnya pemiliknya memperhatikan toko dan ramuannya. 

Di Eropa, kemangi diletakkan ke tangan orang mati untuk memastikan perjalanan kematian yang aman. Sementaran tradisi di India menempatkan kemangi suci ke dalam mulut orang yang sekarat untuk memastikan mereka mencapai Tuhan. Mesir kuno dan Yunani kuno meyakini bahwa mitos daun kemangi diberikan kepada yang mati akan membuka pintu gerbang surga. 

Referensi

  • Perfumeros and the Sacred Use of Fragrance in Amazonian Shamanism. Publish by Berg Publishers, 2006.
  • Rasayana: Ayurvedic Herbs for Longevity and Rejuvenation. By CRC Press, 2002.
  • Sacred Hindu Symbols. By Chatterjee, Gautam, publish by Abhinav Publications, 2001.
  • South Asian Folklore: An Encyclopedia. Publish by Taylor & Francis, 2003.
  • Ocimum Basilicum, image courtesy of Wikimedia Commons.
Mitos Daun Kemangi Untuk Keberuntungan Dan Umur Panjang Mitos Daun Kemangi Untuk Keberuntungan Dan Umur Panjang Reviewed by Jamaluddin on 9/25/2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.