Tidak banyak orang yang menanam Bromelia sebagai tanaman hias di pekarangan. Bromelia merupakan kelompok tanaman yang termasuk kedalam keluarga Bromeliaceae. Setidaknya terdiri dari 51 genera, sekitar 3475 spesies dan ratusan hibrida yang ada diseluruh dunia. Menurut studi, asal tanaman ini berkembang dari nanas Amerika, dan hanya satu di Afrika yang disebut Pitcairnia Feliciana. Beberapa cara budidaya tanaman bromelia atau bromeliad dapat diterapkan dengan mudah di rumah sebagai tanaman hias dan herba.
Termasuk keluarga basal dalam keluarga Poales. Bromelia unik karena merupakan satu-satunya keluarga yang memiliki bilik septum dan ovarium inferior. Keluarga tanaman ini mencakup kedua epifit, seperti Tillandsia (Baca: Tillandsia Usneoides atau lumut Spanyol) dan spesies terestrial, seperti nanas (Ananas comosus). Bromelia terbesar saat ini adalah Puya Raimondii, tingginya mencapai 4 meter secara vegetatif.
Bromelia merupakan tanaman yang menyesuaikan diri dengan berbagai iklim. Bentuk daun berbeda-beda, mulai dari jarum hingga tipis dan datar, tidak beraturan, runcing, dan lunak. Warna daun mulai dari merah marun, hijau, kuning, cream, ungu, hingga ada yang berwarna emas.
Jenis Dan Klasifikasi Tanaman Bromelia
Tanaman bromelia umumnya tumbuh dengan daun roset, dan biasanya tanpa batang. Sistem akar bervariasi sesuai jenis, diantaranya bromelia tanah memiliki sistem akar yang kompleks untuk mengumpulkan air dan nutrisi. Cara budidaya tanaman Bromelia epifit dapat tumbuh dengan cara menempel pada pohon dan bebatuan. Klasifikasi tanaman bromelia dibagi menjadi 3 kelompok yang memiliki sub-famili 57 genus yaitu, Bromeliodeae, Pitcairniodeae, Tillandsionideae.
Dari ratusan genus tersebut, jenis bromelia yang paling umum dibudidayakan adalah sebagai berikut:
- Genus Aechme, spesies ini terdiri dari sekitar 200 jenis. Tumbuh secara epifit di hutan tropis Amazon, bebatuan, tanah, daerah kering yang terkena sinar matahari secara langsung. Bentuk daun roset, bergerigi, bunganya dapat bertahan sekitar 4 bulan lebih. Jenis bromelia genus aechmea yang sering dibudidayakan adalah Aechmea Fasciata, Aechmea Chantinii. Aechmea Friederike Variegata, Aechmea Chantinii Samurai, Aechmea Fulgens, Aechmea Fulgens Variegata.
- Genus Billbergia dibagi menjadi 2 subgenus, yaitu Billbergia dan Helicodea. Tetapi yang paling umum dibudidayakan adalah subgenus Billbergia, terdiri sekitar 60 spesies. Beberapa diantaranya adalah Billbergia Bellisima, Billbergia Catherine Wilson, Billbergia Las Manchas, Billbergia Windii.
- Genus Cryptanthus, terdiri dari sekitar 100 spesies. Tepi daun agak bergelombang, panjangnya antara 5 hingga 30 cm, tumbuh roset.
- Genus Guzmania, bentangan daun mencapai 1 meter dan bunganya tampak indah dan mampu bertahan 1 hingga 3 bulan.
- Genus Neoregelia (Neo), nama baru untuk Aregelia yang terdiri lebih dari 100 spesies. Bunganya kecil dan pendek, tumbuh roset secara epifit atau di tanah. Tanaman ini dapat hidup dengan nutrisi yang terdapat pada cairan yang menggenangi daunnya.
- Genus Tillandsia terdiri lebih dari 500 spesies, banyak ditemukand di sepanjang Amerika Selatan dan Tengah. Hampir semua Tillandsia dapat tumbuh epifit, yang dikenal sebagai Air Plant (dapat hidup mengandalkan udara).
- Genus Vriesea, terdiri lebih dari 200 spesies dan ratusan hibrida. Bunganya indah menyerupai bentuk pedang. Beberapa spesis disebut Giant Vriesea, Imperial Bromeliad, Giant bromeliad atau Bromelia giant.
Ada beberapa spesis tanaman bromelia merah yang dibudidayakan. Nama latin bromelia merah diantaranya Bromelia Alsodes, Bromelia Antiacan, Bromelia Goyazensis, Bromelia Hieronymii. Tanaman bromelia oranye yaitu Bromelia Alta, Bromelia flemingii, Bromelia humilis, Bromelia scarlatina, Bromelia serra. Tanaman bromelia kuning yaitu Bromelia chrysantha, Bromelia goeldiana, Bromelia palmeri. Nama latin bromelia ungu yaitu Bromelia horstii dan Bromelia karatas.
Cara Budidaya Tanaman Bromelia
Media tanam bromelia sangat menentukan dalam pertumbuhannya. Cara budidaya tanaman bromelia dianggap mudah, seperti menanam nanas yang dijadikan tanaman hias. Hampir sama dengan lidah mertua (Baca: Cara Menanam Lidah Mertua dan Cara Menanam Lidah Buaya). Beberapa cara budidaya tanaman bromelia yang penting diketahui adalah sebagai berikut:
- Media tanam bromelia harus dapat membuang air, pastikan akar bromelia tidak tergenang air karena tanah lembab. Media tanam yang lembab akan membuat akar membusuk.
- Gunakan media tanam bromelia yang terbuat dari sabut, pakis, sekam, yang dicampur dengan pasir. Cocopeat yang dicamnpur pasir juga dapat digunakan untuk dalam ruangan, sehingga dapat mengurangi penyiraman.
- Beberapa spesis Bromelia yang memiliki tandon air tidak memerlukan penyiraman rutin. Termasuk spesis Tillandsia, air plant ini cukup disemprot dengan air sehari sekali.
- Pastikan untuk meletakkan tanaman bromelia di tempat yang agak teduh, atau hanya terkena sinar matahari pagi.
Jenis lain yang sering dibudidayakan adalah Bromelia Balansae. Merupakan bromelia terestrial ukuran besar yang agak menyerupai nanas, termasuk Bromelia giant. Ketika bunga mulai mekar, pusat tanaman menjadi merah cerah dan kemudian putih sebelum menghasilkan buah. Bromelia Balansae juga disebut sebagai Heart of Flame, buahnya berwarna oranye. Jenis ini merupakan yang paling banyak dibudidayakan dan dapat digunakan sebagai pagar karena tumbuh besar dan cepat.
Referensi
- The Plant Book. Publish by Cambridge University Press, 1997.
- Insects and allies associated with bromeliads: a review. Terrestrial Arthropod Reviews. Brill Online Books And Journal, 2009.
Cara Budidaya Tanaman Bromelia, Jenis Dan Klasifikasi
Reviewed by Jamaluddin
on
10/02/2017
Rating:
No comments: