Kunyit memang tak asing lagi, rimpang yang satu ini merupakan salah satu rempah yang mendominasi dapur setiap rumah. Tanaman kunyit atau nama lain disebut sebagai Kunir, Kunyir, Koneng, Kunyet, Kuning, dan Kuneh. Nama latin kunyit disebut Curcuma longa Linn. Syn. Curcuma domestica Val. Kunyit termasuk tanaman rempah-rempah dan obat asli dari Asia Tenggara, berkembang hingga ke Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika. Budidaya tanaman kunyit tidak begitu sulit, karena tanaman ini asli tumbuh di Indonesia dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Tanaman kunyit termasuk kedalam keluarga Zingiberaceae, dalam bahasa Inggris kunyit dikenal dengan nama Turmeric dan Curcuma (Belanda). Di Indonesia tanaman ini telah sejak dahulu digunakan sebagai rempah-rempah untuk bumbu masakan, memberi warna kuning dan sebagai pengawet. Kunyit sangat bermanfaat untuk mengatasi pembengkakan, temasuk mengobati radang sendi (Arthritis-rheumatoid), pencernaan, dan penyakit kulit.
Tanaman Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herba abadi yang dapat tumbuh setinggi 1 meter. Ciri-ciri tanaman kunyit mempunyai rimpang rangkap yang bercabang, berwarna kuning oranye, silindris dan aromatik. Daun kunyit tumbuh bergantian dan tersusun dalam dua baris, tanaman ini terbagi menjadi selubung daun, tangkai daun, dan daun. Panjang petiole antara 50 sampai 115 cm, panjang daun biasanya antara 76 sampai 115 cm, dan lebar anatar 38 sampai 45 cm. ciri daun berbentuk lonjong hingga eliptik, kemudian tampak menyempit pada bagian ujungnya.
Kunyit memiliki bunga yang berwarna putih dan terkadang berwarna hijau, kemerahan ungu. Batang bunga ini berwarna hijau muda, dan pada bagian ujung atas perbungaan tampak meruncing. Waktu berbunga biasanya pada bulan Agustus, pangkal batang perbungaan memiliki panjang 12 hingga 20 cm yang mengandung banyak bunga.
Kandungan tanaman kunyit yang umumnya dibudidayakan masyarakat adalah sebagai berikut:
- Rimpang kunyit mengandung karbohidrat sekitar 60 hingga 70%, mengandung 6-13% air, 6-8% protein dan lemak sekitar 5-10%.
- Juga mengandung 3-7% mineral, sekitar 3-7% mengandung essential oil, 2-7% fiber dan 1-6% curcuminoids.
- Senyawa kimia yang terkandung didalam tanaman kunyit diantaranya adalah curcumin, demethoxycurcumin, dan bisdemethoxycurcumin.
- Rata-rata kunyit mengandung senyawa curcumin sebanya 3,14% dan terdiri dari 34 minyak esensial. Termasuk turmerone, germacrone, atlantone, dan zingiberene.
Dalam tradisi pengobatan Ayurvedic dan Siddha, tanaman kunyit digunakan untuk pengobatan berbagai gangguan internal. Kunyit dipercaya mampu mengatasi gangguan pencernaan, infeksi tenggorokan, pilek, penyakit hati. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk membersihkan luka atau mengobati luka kulit.
Baca juga:
- Jenis Tanaman Daun Ungu, Ciri-Ciri Dan Cara Menanam Wungu
- Agar Pohon Delima Cepat Berbuah Di Pot Dan Kebun
- Cara Menanam Dan Merawat Daun Sirih Di Rumah
Kunyit digunakan sebagai salah satu dari sembilan komponen Navapatrika yang dianggap sangat penting dalam festival Durga. Kunyit disajikan bersama dengan pisang, daun talas, jelai, kayu Maja, delima, buah asoka, manaka, dan padi. Kunyit juga digunakan sebagai bagian dari ritual nikah Tamil-Telugu, dimana kunyit kering diikat dengan tali dan digunakan sebagai kalung Thali. Orang-orang Mikronesia juga menggunakan bubuk kunyit untuk hiasan tubuh, pakaian, peralatan, dan seremonial.
Referensi
- Turmeric and curcumin: Biological actions and medicinal applications. Publish by Current Science. Indian Academy of Sciences, 2004.
- Curcuma, image courtesy of Wikimedia Commons
Tanaman Kunyit, Herba Abadi Seribu Manfaat Kesehatan
Reviewed by Jamaluddin
on
12/10/2017
Rating:
No comments: