Setiap orang pasti merasa perduli jika berkaitan dengan kesehatan kulit. Kulit merupakan bagian terluar tubuh yang menutupi daging, dan karena kulit manusia memiliki kecantikan dan ketampanan. Tetapi dibeberapa kasus penyakit yang dianggap menjengkelkan, kulit menjadi korban akibat luka yang tidak terawat. Beberapa orang mencoba ramuan obat tradisional infeksi kulit untuk menghentikan dan menyembuhkan peradangan. Ada banyak ramuan yang bisa digunakan untuk obat infeksi kulit gatal, salah satunya dengan herba tanaman Ginje.
Penyebab-penyebab infeksi kulit paling sering karena virus, bakteri dan jamur. Gejala yang dirasakan pada kulit sangat beragam, bahkan ada beberapa penderita tidak merasakan gejala sama sekali. Umumnya gejala infeksi kulit dapat dengan mudah terlihat atau dirasakan. Begitupun tetap harus waspada, karena gejala yang mirip bisa saja bukan penyakit yang diduga. Untuk itu perlu ketelitian sebelum memilih obat tradisional infeksi kulit karena bakteri. Sekalipun obat tradisi berasal dari bahan alami, bukan tidak mungkin juga mempunyai efek samping.
Jika menderita infeksi kulit karena jamur, sebaiknya menghindari perlengkapan bersama. Seperti menggunakan sandal atau sepatu dari penderita jamur kulit. Sangat dianjurkan untuk mengganti pakaian jika terasa lembap atau karena keringat. Gejala infeksi kulit tergantung dari jenisnya, biasanya ditandai dengan gejala ruam kemerahan. Diikuti gatal-gatal dan luka pada kulit, bahkan pembengkakan.
Obat Tradisional Infeksi Kulit
Salah satu tanaman obat tradisional infeksi kulit adalah ginje, nama latin adalah Cascabela Thevetia, synonim dengan Thevetia peruviana. Menurut studi, tanaman ini dianggap beracun sehingga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Ginje merupakan tanaman asli yang berkembang diseluruh Meksiko dan di Amerika Tengah, kemudian dijadikan sebagai tanaman hias. Ginje merupakan tanaman semak cemara hijau atau pohon kecil, daunnya dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan air.
Semua bagian tanaman ginje dianggap sangat beracun bagi kebanyakan vertebrata karena mengandung glikosida jantung. Ada banyak kasus keracunan yang disengaja dan tidak disengaja. Toksin utama berupa Cardenolides yang disebut thevetin A dan thevetin B. Toksin lain termasuk peruvoside, neriifolin, thevetoxin dan ruvoside. Cardenolides tidak hancur jika dikeringkan ataupun dipanaskan, menghasilkan efek gastrik dan kardiotoksik.
Tetapi beberapa tradisi telah menerapkan bahan herba dari tanaman ini sebagai obat tradisional infeksi kulit bernanah dan gatal. Adapun cara mengolah daun ginje untuk pengobatan kulit sebagai berikut:
- Ambil 17 lembar daun ginje, ditambah 17 biji cabe jamu.
- Seluruh herba ditumbuk sampai halus dan ditambah sedikit air, kemudian diremas dan disaring.
- Air saringan herba ini dioleskan pada bagian kulit yang infeksi.
- Lakukan 2 hingga 3 kali sehari.
Baca juga obat kulit lainnya:
- Obat Tradisional Penyakit Kulit Psoriasis Dan Resepnya
- Obat Tradisional Mata Ikan, Kutil Telapak Kaki Dan Tangan
- Resep Daun Belimbing Manis Untuk Kanker, Koreng Dan Bisul
Beberapa cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit infeksi kulit. Diantaranya menghindari paparan virus, bakteri dan jamur dari penderita lain. Untuk kulit yang luka, pastikan menutup kulit dengan kain kasa agar bakteri penyebab infeksi tidak masuk dari luar. Jangan sampai bersentuhan dengan penderita infeksi kulit ataupun menggunakan peralatannya. Selain itu, tetap jaga kebersihan tubuh, khususnya tangan.
Referensi
- Cardiac glycosides from Yellow Oleander (Thevetia peruviana) seeds. Publish by Phytochemistry, 2012.
- Cascabela Thevetia, image courtesy of Wikimedia Commons.
Obat Tradisional Infeksi Kulit Gatal Berjamur Dan Bernanah
Reviewed by Jamaluddin
on
10/16/2017
Rating:
No comments: