Soma, Minuman Halusinogen Dan Raja Ramuan Herba

Sejak akhir abad ke-18, beberapa ilmuwan telah mencari setara botani yang bisa mewakili tanaman homa (haoma). Seperti yang dijelaskan dalam teks yang digunakan dalam praktik Zoroastrian. Saat ini, buku tertua di dunia yang menjelaskan tentang pengetahuan adalah Rig Veda, berasal dari India. Didalam buku ini menceritakan asal mula tanaman Soma yang kini digunakan dalam herba tradisional. salah satu nama latin tanaman Soma adalah Sarcostemma Acidum, dari keluarga Asclepiadaceae, dalam bahasa Hindi disebut Somalata. Kata Soma artinya 'mengekstrak atau 'menekan keluar', sehingga dikaitkan sebagai obat paling mujarab. Dalam Rig Veda ada Sembilan Mandala, dan seluruhnya memuji Soma sebagai raja obat. Rahasia Soma, bagaimana mempersiapkannya, dan rahasia Veda, disebut Madhuvidya (Doktrin Madu).

Soma, Minuman Halusinogen

Rigveda menyebut tanaman Soma sebagai 'Pencipta Dewa' dan memberi preseden Soma di atas Indra dan Dewa-dewa lainnya. Menyebut Soma sebagai 'Dewa dari semua Dewa'. Soma umumnya dianggap pemberi entheogenik, ada banyak referensi serupa dalam Veda. Beberapa deskripsi Soma dikaitkan dengan tapas yaitu panas, kegembiraan, energi. Soma juga dikaitkan dengan dewa perang Indra yang mabuk sebelum bertempur. Seperti campuran tanaman stimulan (amfetamin) dan tanaman entheogenik. Soma sering dikaitkan dengan cahaya/petir, dan Indra adalah Dewa Petir. 

Beberapa teks seperti Atharva Veda memuji sifat obat yang terkandung dalam Soma, dan dianggap sebagai raja ramuan obat. Dalam catatan Rig Veda, Soma digambarkan sebagai Dewa, juga sebagai minuman dan sekaligus tanaman. Soma sebagai minuman dan dianggap keabadian yang juga memiliki kekuatan kuratif besar. Disisi lain sebagai dewa, dirinya dianggap bijak yang mengilhami pemikiran dan puisi. Bahkan Soma dianggap sebagai Vanaspati, penguasa tumbuhan dan hutan. Tanaman Soma tumbuh di perbukitan, sesuai dengan Haoma Avesta dan seperti tradisi pemujaan api. 

Soma disebut sebagai tanaman yang menghasilkan minuman yang memabukkan. Minuman keras ini disuguhkan dalam pengorbanan oleh pemuja dan dituangkan ke dalam api suci. Soma juga disebut-sebut sebagai mengusir dosa dari hati, menghancurkan kebohongan dan menegakkan kebenaran. Menurut kepercayaan, sebaiknya orang-orang mengabdikan diri pada tiga hikmat yaitu Dharam, Arath, Kama, meminum Soma. 

Mitologi menyebutkan, dewa Soma lahir di gunung setelah kelahiran Agni dan Indra. Varuna, dewa yang menempatkan Matahari di surga dan api di air, dan menempatkan Soma di atas gunung. Sama seperti legenda api, Soma diberikan kepada manusia oleh sosok super. Ketika itu api dibawa ke bumi dari Surga oleh Matarishvan, sementara Soma dibawa dari pegunungan oleh elang. Menurut legenda, tanaman Soma yang asli tumbuh di Surga, paralel antara langit dan bumi. Tangkai Soma yang menghasilkan minuman memabukkan. Mitos terestrial menjelaskan sebagai obat mujarab keabadian yang terkandung dalam cangkir bulan. Para dewa menyerapnya di gunung Sumeru. 

Menurut Upanishad, bulan adalah Raja Soma, dikenal sebagai dewa pejuang yang digambarkan sebagai orang kuat. Dilengkapi persenjataan untuk berperang melawan setan yang tinggal di dalam kegelapan. Dewa Soma juga dianggap sebagai penguasa sungai, dan jus ekstrak berhubungan khusus dengan perairan. Menurut mitos, Soma adalah putra Rishi Atri dan Anasuya. Menikahi dua puluhan anak perempuan Daksha yang dipersonifikasikan sebagai 27 asterisme bulan.

Jenis Tanaman Soma Dan Halusinogen


Tanaman soma tumbuh di dataran tinggi Himalaya di Kashmir, di lembah yang dalam dimana suku Arya tinggal sejak zaman dahulu. Bahkan mungkin sebelum veda dan ritual imamat disusun tentang cara penggunaan tanaman Soma. Kultus pengorbanan Soma dimulai di wilayah pegunungan utara, menyebar secara geografis ke tenggara. Tanaman Soma yang sangat besar tidak berkembang dengan baik di daerah yang lebih panas. Sementara pemukiman Arya membutuhkan tanaman yang lebih banyak untuk di konsumsi. Tanaman soma akhirnya diganti oleh tanaman lain yang juga menghasilkan minuman yang memabukkan. 

Sebagai pengganti soma, diantaranya adalah Guilandina Bonduc atau Basella cordifolia (sejenis tanaman binahong, gendola). Jus yang dihasilkan dari tanaman ini kemudian dicampur dengan bahan lain dan difermentasi. Minuman ini memabukkan dan digunakan untuk pengorbanan, merupakan persembahan tersuci dalam ibadah India kuno. Dalam pembuatannya pun harus melaksanakan upacara ritual. Tanaman itu harus dikumpulkan dengan cara mencabutnya saat sinar rembulan, dibawa ke altar menggunakan kereta yang ditarik oleh dua ekor kambing.

Tanaman ganja (Cannabis sativa) juga dianggap Soma, berdasarkan petunjuk Tibet. Kandidat tanaman lainnya termasuk Peganum harmala atau Syrian Rue, disarankan oleh David Flattery dan Martin Schwartz pada tahun 1980an. Dan juga jamur psilocybin.

Lutos suci atau nama latin disebut Nelumbo nucifera, adalah kandidat lain untuk Soma. Lotus Suci menghasilkan bunga merah keemasan pada tangkainya. Tanaman menghasilkan tunas procumbent dengan simpul dan ruas. Selain itu mengandung alkaloid benzoisoquinoline, aporphine, proaporphine, dan nuciferine. Bersifat psikoaktif, menghasilkan perasaan euforia saat tertelan.

Kandidat-kandidat tanaman lain yang terkait dengan Soma diantaranya adalah: 
  1. Opium, nama latin disebut Papaver somniferum.
  2. Hawaiian Baby Woodrose, nama latin Argyreia nervosa.
  3. Tanaman Periploca aphylla.
  4. Spesis Sarcostemma brevistigma & Viminale.
  5. Tanaman Phalaris aquatica.

Baca juga:

Menurut beberapa sejarawan, ada lima tanaman halusinogen yang diektraksi menjadi jus Soma. Diantaranya tanaman Ephedra pachyclada (dalam Hindi: Hum, Huma) yang tumbuh dari Siberia ke wilayah Himalaya Utara. Kemudian tanaman Asclepia Acida dan Sarcostemma Viminale dari keluarga Asclepiadaceae. Ciri-ciri yang termasuk tanaman Soma biasanya miliki dahan gantung, daun kosong dan berwarna coklat muda. Ruas tampak rumit yang mengandung banyak jus susu, sedikit astringent didalam ruas berserat.

Referensi

  • Soma The Divine Hallucinogen. Publish by InnerTraditions, 2000.
  • Plan Myths And Tradition in India, by Shakti M. Gupta, 1968.
Soma, Minuman Halusinogen Dan Raja Ramuan Herba Soma, Minuman Halusinogen Dan Raja Ramuan Herba Reviewed by Jamaluddin on 10/18/2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.