Spider plant sering terlihat di pekarangan rumah dan taman-taman kota sebagai tanaman hias. Nama latin tanaman spider plant adalah Chlorophytum comosum, dalam bahasa Inggris disebut airplane plant, St. Bernard's lily, spider ivy, ribbon plant. Tanaman ini merupakan salah satu herba abadi yang berbunga, berasal dari Afrika tropis dan selatan. Tetapi kini telah berkembang dan dibudidayakan diberbagai negara sebagai tanaman hias. Cara budidaya tanaman spider plant tidak terlalu sulit, karena habitatnya berasal dari lingkungan tropis.
Spider plant mudah tumbuh sebagai tanaman hias rumah, bentuk tanaman ini beraneka ragam dan dijadikan tanaman populer. Tidak banyak yang tahu, tanaman spider plant dapat tumbuh tanpa media tanam (air plant) sehingga tampak menarik dijadikan hiasan ruangan. Walaupun dalam cara budidaya tanaman spider plant dianggap mudah, tetapi sebaiknya juga memperhatikan kondisi lingkungan. Terkadang tanah atau media tanam yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan spider plant. Harga tanaman spider plant memang tidak terlalu mahal, sehingga secara umum sering dijadikan pelengkap tanaman hias pekarangan.
Ciri-ciri tanaman hias spider plant dapat tumbuh setinggi 60 sentimeter. Tanaman ini memiliki akar berdaging, berumbai, panjang akar antara 5 sampai 10 cm. Daun spider plant panjangnya mencapai 20 hingga 45 cm dan lebar daun tampak tipis sekitar 6 hingga 25 milimeter. Daun tanaman ini panjang terkulai menyentuh tanah, seperti daun tanaman serai tetapi dipenuhi dengan corak warna.
Ciri-ciri bunga tanaman spider plant diproduksi dalam perbungaan bercabang panjang. Bunga bisa mencapai panjang hingga 75 cm yang pada akhirnya membungkuk ke bawah. Bunga tanaman ini awalnya membentuk 1-6 kelompok di sepanjang batang perbungaan. Sebagian besar bunga pada awalnya mati, sehingga perbungaan spider plant relatif jarang terjadi.
Cara Budidaya Tanaman Spider Plant
Spider plant merupakan tanaman rumah yang populer ditanam sebagai hiasan. Beberapa spesies yang dijual ada yang berdaun hijau, tetapi jenis ini sangat jarang terlihat. Umumnya jenis tanaman spider plant yang dijual terdiri dari dua kultivar yang beraneka ragam. Klasifikasi tanaman spider plant yang umum di budidaya adalah sebagai berikut:
- Chlorophytum comosum Vittatum, spesis ini memiliki warna hijau dengan garis tengah aling banyak berwarna hijau, batangnya panjang berwarna putih. Tanaman ini dijual dalam pot gantung agar tampak terlihat indah.
- Chlorophytum comosum Variegatum, tanaman ini memiliki daun berwarna hijau gelap dengan margin putih, dan batang berwarna hijau. Tanaman ini umumnya lebih kecil dari kultivar Vittatum.
- Chlorophytum comosum Mboyeti, spesis ini diperkenalkan dari Mboyeti, Eastern Cape. Ciri-ciri tanaman memiliki pinggir daun bergelombang.
Spesis tanaman spider plant tersebut telah mendapat mendapatkan penghargaan Royal Horticultural Society's Award of Garden Merit. Menurut studi, manfaat bunga spider plant telah terbukti mengurangi polusi udara dalam ruangan. Senyawa beracun ini paling banyak berasal dari furniture dan peralatan rumah tangga, asap rokok, racun serangga, dan lainnya. Daun tanaman ini dapat menyerap senyawa beracun, seperti senyawa formaldehida, carbon monoxide dan menghilangkan bau tak sedap. Untuk mengatasinya, menempatkan 70 tanaman spider plant dalam ruangan akan menetralisir racun formaldehida seluas 1700 kaki persegi.
Cara budidaya tanaman spider plant paling muda dan sering ditanam secara tradisional tanpa perawatan khusus. Kultivar bergaris putih lebih sering dibudidayakan daripada kultivar hijau. Tanaman ini akan tumbuh subur dibawah pepohonan atau tempat yang rindang, tidak begitu mengukai sinar matahari langsung dan terik. Pemilihan media tanam juga perlu diperhatikan, sebaiknya menggunakan campuran tanah, pasir dan kompos agar pertumbuhan daun semakin subur. Spider plant dapat berbunga apabila usianya telah mencapai satu tahun.
Baca juga:
- Budidaya Tanaman Philodendron Dan Manfaat Untuk Kesehatan
- Daun Jarak Bali, Tanaman Hias Berkhasiat Obat Kulit
Cara budidaya tanaman spider plant juga harus memperhatikan kondisi cuaca, dapat bertahan pada suhu 2 derajat Celsius. Tanaman ini akan tumbuh subur pada suhu antara 18 hingga 32 derajat Celsius. Juga perlu diperhatikan, tanaman dapat rusak karena tingkat Fluorida atau Boron yang tinggi. Tanah yang kurang subur sebaiknya diberikan pupuk organik secara bertahap agar dapat mengembalikan kesuburan tanah.
Tidak perlu penggunaan pupuk kimia, karena tanaman spider plant hanya cukup diberi kompos organik. Memperbanyak tanaman spider plant juga cukup mudah, dengan memotong anak atau memisahkan dari induknya.
Untuk budidaya tanaman spider plant dengan cara tanpa media tanam (air plant), pastikan untuk menyiram tanaman atau merendamnya seminggu sekali. Setidak-tidaknya menyemprotkan air setiap 3 hari. Nutrisi tanaman seperti organik cair bisa dicampurkan kedalam air dan disemprotkan ke daun.
Referensi
- Foliage plants for removing indoor air pollutants from energy-efficient homes. Economic Botany, (1984). DOI:10.1007/BF02858837.
- Chlorophytum comosum, image courtesy of Wikimedia Commons.
Cara Budidaya Tanaman Spider Plant Menggantung Tanpa Media Tanam
Reviewed by Jamaluddin
on
11/16/2017
Rating:
No comments: