Manfaat Daun Dan Bunga Kecubung Sebabkan Halusinogen

Tanaman Kecubung, atau sering disebut dalam bahasa daerah Kacubung, Kacobhung, Cobung, dan nama latin disebut Datura Metel. Tanaman ini merupakan semak tahunan ataupun herba abadi yang dikenal sebagai terompet iblis. Kecubung tumbuh di alam liar dan hampir bisa ditemukan di seluruh wilayah tropis. Tanaman ini dibudidayakan di seluruh dunia karena sifat kimia yang dimilikinya. Sampai saat ini, manfaat daun dan bunga kecubung digunakan untuk pereda nyeri dan bersifat halusinogen.

Kecubung pertama kali diperkenalkan oleh Linnaeus pada tahun 1753, tetapi sampai sekarang belum diketahui dari mana asal tanaman. Kecubung tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga dianggap sebagai herba. Tanaman ini bisa digunakan sebagai bahan halusinasi yang dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit.

Tanaman ini dapat tumbuh setinggi 0,91 meter, ciri tanaman sedikit berbulu. Tunas berwarna ungu gelap dan oval, daun berbentuk oval lebar dan terkadang berwarna ungu tua. Aroma bunga sangat bervariasi dan bisa berbentuk tunggal atau ganda. Warna bunga mulai dari putih hingga krim, kuning, merah, dan ungu. Benih tertutup banyak gumpalanyang berbentuk kerucut duri.

Manfaat Daun Dan Bunga Kecubung

Menurut penelitian, semua bagian tanaman kecubung mengandung kadar alkaloid tropane yang sangat beracun. Bisa saja berakibat fatal jika tertelan oleh manusia ataupun hewan peliharaan. Bahkan dibeberapa tempat, tanaman ini dilarang membeli, menjual, ataupun mengolahnya. Keracunan tanaman kecubung dapat menyebabkan kulit memerah, sakit kepala, halusinasi, dan kemungkinan kejang.

Tetapi manfaat daun dan bunga kecubung digunakan sebagai salah satu dari 50 herba pengobatan tradisional Tiongkok yang disebut Jin hua. Di India, tanaman ini sempat dilarang penggunaannya dalam pengobatan Ayurvedic. Tanaman kecubung diduga memiliki sifat menenangkan, bisa digunakan untuk terapi penghilang rasa sakit. Bahkan kelebihan dosis dapat menyebabkan halusinasi berlebihan yang dapat merusak tubuh.

Beberapa ramuan tradisisional Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat asma. Manfaat daun dan bunga kecubung juga dimanfaatkan untuk mengobati flu dan sakit gigi. Biji kecubung dapat digunakan untuk pengobatan luar penyakit impotensi dengan cara dihaluskan. Menurut beberapa peracik herba, ramuan ini juga dapat menambah stamina dalam behubungan.

Adapun efek samping yang ditimbulkan karena penggunaan ramuan kecubung biasanya disebabkan karena senyawa Atropin dan Skolopamin. Efek samping diantaranya menyebabkan mulut kering, sembelit, sakit mata dan sensitif terhadap cahaya. Sehingga perlu diperhatikan dalam penggunaanya, takaran dosis yang tepat akan membuat penderita sembuh. Tetapi jika melebihi dosis, akan sangat berbahaya bagi tubuh.