Asal Usul Pohon Kelapa, Tubuh Raja Yang Terlempar Dari Surga

Pohon kelapa merupakan anggota keluarga Arecaceae (keluarga palem) dan satu-satunya spesies dari genus Cocos. Ejaan adalah bentuk kata kuno, istilah ini berasal dari kata Portugis dan Spanyol abad ke 16 yang berarti 'kepala' atau 'tengkorak'. Tiga lekukan pada tempurung kelapa yang menyerupai wajah. Tapi sebenarnya, asal usul pohon kelapa di kisahkan dalam legenda dari Rishi di India. Buah kelapa dianggap sangat penting dalam semua upacara sakral, buahnya juga disebut Sriphala, nama latin disebut Cococs Nucifera.

Asal Usul Pohon Kelapa
Dalam tradisi, buah kelapa merupakan bagian penting di semua upacara keagamaan Hindu. Di India, jika seorang anak laki-laki sedang dalam perjalanan jauh, ibu, saudara perempuan atau istrinya menggunakan tilak di keningnya. Simbol ini mewakili pengharapan agar bisa mendatangkan kebaikan dan memberinya kelapa. Di kuil India Selatan, para imam tidak akan menerima persembahan pemuja jika tidak menyertakan buah kelapa. Demikian pula pada acara pernikahan dan acara keberuntungan lainnya, buah kelapa ditempatkan di Pandal (tempat pemujaan) yang disebarkan jauh dari upacara tersebut.

Seperti yang sering terjadi dengan kebiasaan di seluruh dunia, makna di balik ritual hilang tapi simbolnya dipertahankan. Pengorbanan manusia biasa terjadi di India untuk para dewa, terutama di bait suci Bhadra-Kali. Orang-orang menjadi tercerahkan, manusia memberi pengorbanan hewan dan persembahan simbolis dari kelapa. Penutup luarnya bulat dan berserabut, epikarpus, menyerupai kepala manusia dan dua bintik hitam di atasnya mewakili dua mata manusia. Kelapa mengisyaratkan simbolis pengorbanan manusia.


Asal Usul Pohon Kelapa


Menurut legenda asal usul pohon kelapa, Rishi Viswamitra melakukan pertapaan dalam waktu yang lama. Kemudian pada akhirnya memperoleh kekuatan manusia super. Untuk membuktikan kehebatannya, dia memutuskan untuk mengirim raja Tri-sanku ke surga. Raja Tri-sanku telah diasingkan dari kerajaannya oleh ayahnya karena rayuan istri seorang penduduk biasa. Selama masa pengasingan, terjadi kelaparan yang parah dan Tri-sanku merawat istri dan anak-anak Viswamitra. 

Viswamitra ingin membalas budi karena telah merawat keluarganya, dia mengirimkan Tri-sanku ke surga dengan tubuh yang fana. Meskipun mendapat tentangan keras dari orang bijak dan para dewa. Tapi ketika raja Tri-sanku sampai di tempat Indra, Dia sangat marah: "Bagaimana mungkin seseorang berada di wilayahku dengan tubuh fana? Hanya jiwa yang diijinkan". 

Merasa terganggu dengan keberanian Rushi Viswamitra, dia melemparkan tubuh raja ke luar dari langit. Ketika Viswamitra melihat ini terjadi, dia marah, usaha pertamanya sia-sia belaka. Tubuh raja kembali ke bumi tidak hanya berarti penghinaan, tapi juga penerimaan kekalahan di tangan Indra. Kemudian Viswamitra menggunakan kekuatan magisnya dan menghentikan sang raja jatuh ke tanah. Hal ini menyebabkan raja Tri-sanku melayang di udara. Untuk menopangnya, Viswamitra memasang tiang dibawahnya. 

Tiang yang tertancap di bumi untuk menghentikan jatuhnya sang raja. Seiring berjalannya waktu, tiang itu menjadi pohon kelapa yang lurus dan tidak bercabang. Sejak itu, asal usul pohon kelapa memiliki buah berpenutup berserabut kasar, secara simbolis menyerupai bulu raja dan dua bintik hitam menonjol di bagian luar buah menyerupai kedua mata sang raja.

Baca juga:

Buah kelapa dipercaya bisa memenuhi keinginan seseorang, sehingga dianggap sakral dan ditawarkan kepada dewa. Buah ini dianggap sebagai simbol Siwa karena memiliki tiga titik hitam dibatok kelapa yang mewakili tiga mata Siwa. Kelapa juga dipersembahkan kepada Saraswati, simbolis dewi belajar.

 

Referensi

  • Plan Myths And Tradition in India, by Shakti M. Gupta, 1968.
  • Cococs Nucifera, image courtesy of Wikimedia Commons.
Asal Usul Pohon Kelapa, Tubuh Raja Yang Terlempar Dari Surga Asal Usul Pohon Kelapa, Tubuh Raja Yang Terlempar Dari Surga Reviewed by KGet on 10/23/2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.