Tanaman yang satu ini memang tampak menarik jika dijadikan hiasan pekarangan rumah anda. Nama latin tanaman ekor kucing disebut Acalypha hispida Burm. F, merupakan tanaman semak berbunga yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Ekor kucing juga termasuk kedalam famili Acalyphinae dan genus Acalypha. Dalam studi, Acalypha merupakan genus keempat keluarga Euphorbiaceae, tanaman banyak tumbuh di Asia tropis dan Hawai. Budidaya tanaman ekor kucing kini telah berkembang hingga ke Asia, terutama di Indonesia dijadikan sebagai tanaman hias.
Tanaman ekor kucing juga memiliki nama lain, diantaranya Medusa Filipina, Talianjing, dan Lofiti. Dalam bahasa Inggris disebut Red hot cat's tail ataupun Fox tail. Jenis tanaman ini paling sering dibudidayakan sebagai tanaman rumah karena daya tarik bunga yang berwarna cerah. Tidak hanya sebagai tanaman hias, manfaat bunga ekor kucing untuk kesehatan juga baik untuk penyembuhan.
Perkembangan tanaman ini berasal dari Asia tropis, khususnya diwilayah Malaysia, Sumatera dan Papua. Sejak zaman kolonial, ekor kucing mulai diperkenalkan keluar dan dibudidayakan ke beberapa negara di Amerika Utara. Termasuk berkembang di negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Belize.
Adapun ciri-ciri tanaman ekor kucing ditandai dengan pertumbuhannya yang mencapai 1,8 hingga 3,7 meter. Rentang tanaman ini bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Biasanya masyarakat menanam ekor kucing didalam pot untuk membatasi pertumbuhan tanaman. Menurut perkembangannya, ekor kucing telah di domestikasi karena sifat dan warna bunga. Budidaya tanaman ekor kucing juga terbilang cukup mudah, bisa melalui biji dan stek batang.
Budidaya Tanaman Ekor Kucing
Tanaman ini termasuk jenis Dioecious, ada perbedaan antara spesies jantan dan betina. Umumnya tanaman betina mengandung bunga pistillat, ciri-ciri bunga berwarna ungu sampai merah cerah. Bunga tanaman ini tumbuh berkelompok di sepanjang tangkai, dan tumbuh sepanjang tahun. Beberapa tips berikut menjelaskan bagaimana budidaya tanaman ekor kucing dalam pot:
- Siapkan biji, atau batang tanaman yang sudah cukup umur. Pilih beberapa benih biji yang bagus, atau potong batang tanaman sepanjang 15-20 cm. Rendam batang tanaman selama 24 jam, sisakan 2-3 lembar daun.
- Siapkan polibag kecil yang diisi dengan tanah, dicampur dengan kompos dan pasir.
- Biji yang telah disiapkan dapat langsung disebar ke permukaan tanah dalam polibag.
- Untuk stek batang, siapkan plastik kecil untuk menutupi daun. Hal ini untuk mencegah penguapan berlebihan dan dapat merangsang perakaran dengan cepat. Setelah itu, tanamkan batang setengahnya, dan pastikan daun tidak menyetuh tanah.
- Siram polybag dengan air secukupnya, dan letakkan ditempat yang teduh.
- Setelah 4 minggu, tunas akan muncul. Biarkan tanaman ini tumbuh dan lepaskan pembungkus plastik yang menutupi daun. Kemudian pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
Baca juga budidaya tanaman lain:
- Budidaya Jalaran Api, Tanaman Merambat Pagar Berbunga Indah
- Cara Menanam Mandevilla, Tanaman Rambat Yang Berbunga Terus
Adapun cara merawat tanaman ini juga tidak membutuhkan perhatian khusus. Yang terpenting penyaiangan media tanam, membersihkan pot dari gulma/rumput yang tumbuh disekitarnya. Lakukan pemangkasan untuk memperbanyak cabang tanaman, dan pastikan pemangkasan tidak dalam keadaan berbunga atau setelahnya. Budidaya tanaman ekor kucing juga memerlukan nutrisi, cukup dengan pupuk organik atau berupa kompos hewan.
Referensi
- Acalypha hispida Chenille Plant. Publish by University of Florida, 2011.
- Acalypha hispida, image courtesy of Wikimedia Commons.
Budidaya Tanaman Ekor Kucing Dalam Pot Dan Perawatannya
Reviewed by Jamaluddin
on
10/12/2017
Rating:
No comments: